Bukti Betapa Berbahaya Hoax, 300 Warga Dikabarkan Meninggal dan 1000 Lainnya Kritis, Lantaran Termakan Berita Bohong Soal Obat Mujarab yang Bisa Tangkal Virus Corona

Senin, 30 Maret 2020 | 19:35
BuzzFeednews

Ilustrasi korban virus corona

GridHype.ID - Selain kepanikan yang diarsakan hampir seluruh penduduk dunia, pandemi corona juga memiliki sisi kelam.

Selama masa pandemi ini, masyarakat banyak disuguhi dengan berbagai macam informasi terkait virus corona.

Namun sayang, inrformasi yang beredar tak 100 persen benar.

Ada saja berita bohong atau hoax yang tersebar.

Simpang siurnya berita terkadang bisa menjadi malapetaka besar, seperti insiden yang terjadi di Iran baru-baru ini.

Baca Juga: Buktikan Kekuatan Cinta! Pasangan Lansia Ini Bertemu Lewat Media Sosial Selama 10 Tahun Sampai Jalani LDR Akhirnya Nekat Menikah di Rumah Sakit Saat Wabah Virus Corona

Mengutip dari Daily Mail pada Jumat (27/3/2020) dilaporkan 300 orang meninggal, dan 1.000 lainnya dalam kondisi kritis setelah termakan oleh informasi palsu.

Kondisi itu sangat memprihatinkan, ditambah lagi Iran menjadi negara Timur Tengah paling babak belur akibat pandemi yang menyerang seluruh dunia itu.

Ada bocah meninggal setelah diberi metanol oleh orangtuanya, dengan keyakinan bahwa cairan itu bisa melindungi dari virus corona.

Namun, itu hanya satu dari ratusan korban lainnya disamping wabah virus corona, korban termakan hoax juga terus bertambah.

Hingga saat ini, Iran melaporkan hampir 300 orang meninggal dunia dan 1.000 lainnya dalam kondisi kritis setelah meneguk metanol.

Padahal cairan tersebut sangat beracun jika diminum.

Menurut laporan, muncul kabar hoax soal metanol bisa menangkal virus corona itu berawal dari media sosial.

Baca Juga: Langgar Perintah Lockdown Demi Temui Pria yang Dikenalnya Lewat Aplikasi Kencan, Perempuan Ini Justru Alami Nasib Memprihatinkan

Mereka mendengar kisah seorang guru di Inggris yang menyembuhkan diri dengan wiski yang dicampur dengan madu.

Karena itu mereka percaya minum alkohol dengan dosis tinggi diyakini bisa memusnahkan virus corona dalam tubuh mereka.

Hal itu dilakukan setelah orang-orang Iran resah dan menganggap pemerintah meremehkan pandemi yang menyerang Iran.

"Kabar itu menyebar dan orang-orang yang sekarat tidak berpikir ada bahaya lain yang bisa ditimbulkan," kata Dr Knut Erik Hovda, seorang ahli toksikologi klinis di Oslo.

Menurutnya kasus keracunan metanol ini bisa menjadi wabah yang sama buruknya dengan virus corona.

Baca Juga: Seru! 5 Aktivitas untuk Menjaga Kesehatan dan Kecantikan yang Bisa Kamu Lakukan saat Social Distancing #DiRumahAjaBisaCantik

Sebagian besar orang Iran muda yang terinfeksi virus corona, akan mengalami batuk, demam, dan flu beberapa hari kemudian menghilang.

Namun, bagi lansia terutama yang memiliki masalah kesehatan, penyakitnya semakin parah karena menyebabkan pneumonia, hingga kematian.

(*)

(Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Termakan Hoax, 300 Penduduk di Iran Meninggal dan 1.000 Lainnya Kritis, Akibat Minum Obat yang Diyakini Bisa Melindungi dari Virus Corona

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : intisari

Baca Lainnya