Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Disinfektan Langka di Pasaran, Hati-hati! Jangan Asal campurkan Cairan Pemutih dengan Bahan Lain Ini

None - Minggu, 29 Maret 2020 | 19:35
Ilustrasi penggunaan disinfektan
Unsplash

Ilustrasi penggunaan disinfektan

Baca Juga: Sebaiknya Kurangi Penggunaan Kamper yang Berlebihan di Rumah, Karena Bisa Sebabkan Penyakit Mematikan ini

Ia mengimbau, jika ingin membersihkan dengan deterjen lain, maka bisa dilakukan dengan membersihkan menggunakan deterjen itu terlebih dulu baru kemudian dibilas.

“Bila perlu, gunakan deterjen terlebih dahulu, dan kemudian bilas dengan air sebelum menggunakan bahan pemutih untuk disinfeksi,” kata Joddy.

Selain itu, dalam pembuatan cairan disinfektan, perhatikan dengan seksama takaran sesuai yang dianjurkan.

“Saya kira dipasaran juga banyak yang menjual gelas ukur plastik atau beaker plastik yang bisa digunakan untuk menakar perkiraan volume campuran bahan-bahan yang dibutuhkan,” kata dia.

Lebih aman, lanjut Joddy, membuat cairan disinfektan sesuai dengan anjuran WHO.

“Anjuran WHO terdiri dari bahan aktif sodium hipoklorit (kaporit) serta alkohol.

Baca Juga: Derita Driver Ojol di Tengah Pandemi Corona, Tunjukkan Video Jokowi Soal Penangguhan Cicilan Motor, Debt Collector Tak Bergeming, Begini Nasibnya Kini

Namun penggunaan hanya sodium hipoklorit saja sudah bisa digunakan,” kata Joddy.

Produk pemutih biasanya mengandung sodium hipoklorit dengan konsentrasi 2,5 – 5 persen.

Adapun untuk membuat cairan disinfektan disarankan untuk membuat larutan disinfektan dengan takaran 0.05 persen.

Dengan demikian, pengenceran terhadap sodium hipoklorit 5 persen dilakukan dengan perbandingan 1:100. Penjelasannya, 1 bagian bahan pemutih untuk 99 bagian air.

Source : Kompas

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x