Ia mengimbau, jika ingin membersihkan dengan deterjen lain, maka bisa dilakukan dengan membersihkan menggunakan deterjen itu terlebih dulu baru kemudian dibilas.
“Bila perlu, gunakan deterjen terlebih dahulu, dan kemudian bilas dengan air sebelum menggunakan bahan pemutih untuk disinfeksi,” kata Joddy.
Selain itu, dalam pembuatan cairan disinfektan, perhatikan dengan seksama takaran sesuai yang dianjurkan.
“Saya kira dipasaran juga banyak yang menjual gelas ukur plastik atau beaker plastik yang bisa digunakan untuk menakar perkiraan volume campuran bahan-bahan yang dibutuhkan,” kata dia.
Lebih aman, lanjut Joddy, membuat cairan disinfektan sesuai dengan anjuran WHO.
“Anjuran WHO terdiri dari bahan aktif sodium hipoklorit (kaporit) serta alkohol.
Namun penggunaan hanya sodium hipoklorit saja sudah bisa digunakan,” kata Joddy.
Produk pemutih biasanya mengandung sodium hipoklorit dengan konsentrasi 2,5 – 5 persen.
Adapun untuk membuat cairan disinfektan disarankan untuk membuat larutan disinfektan dengan takaran 0.05 persen.
Dengan demikian, pengenceran terhadap sodium hipoklorit 5 persen dilakukan dengan perbandingan 1:100. Penjelasannya, 1 bagian bahan pemutih untuk 99 bagian air.