Sebaiknya Kurangi Penggunaan Kamper yang Berlebihan di Rumah, Karena Bisa Sebabkan Penyakit Mematikan ini

Minggu, 29 Maret 2020 | 14:00
insectcop.net

Hati-hati, Penggunaan Kamper yang Berlebihan Berpotensi Sebabkan Kanker!

Gridhype.id-Kapur barus atau yang biasa disebut kamper merupakan zat padat berupa liin berwarna putih yang biasa digunakan untuk mengurangi bau tak sedap.

Kamper juga bisa digunakan di area kamar mandi untuk mengurangi bau tidak sedap dan menangkal serangga seperti kecoak.

Meskipun punya banyak manfaat, penggunaan kamper harus diperhatikan karena terdapat zat kimia yang berbahaya bagi tubuh.

Baca Juga: Ketahui 6 Jenis Aroma yang Dikeluarkan Miss V, Bisa Ungkap Kesehatanmu Saat ini

Manfaat

Untuk sepatu, dengan meletakkan beberapa buah kamper di dalamnya, bisa menghilangkan bau karena keringat.

Pemakaian kamper yang tinggi, juga tidak terlepas dari cara menggunakannya yang cukup mudah dan harganya yang relatif murah.

Mudah, karena menggunakannya cukup dengan menggantung atau meletakkannya di sudut ruangan.

Namun, di balik manfaatnya yang cukup banyak, ternyata memakai kamper ada risikonya.

Baca Juga: Pria ini Terkejut Saat Tahu Batu Ganjalan Pintu yang Dipakainya Selama 30 Tahun Bernilai Rp1,5 Miliar, Ternyat yang Ia Gunakan Batu Jenis ini

Zat kimia di kamper

Pasalnya, kamper yang saat ini dijual di pasar, terbuat dari zat-zat kimia.

Ini berbeda dengan kamper yang dipakai oleh masyarakat zaman dulu, yang terbuat dari getah pohon kapur (Dryobalanops aromatic atau Dryobalanops champor).

Karenanya, kamper yang terbuat dari unsur tanaman ini, aman bagi kesehatan manusia.

Pada kamper yang banyak dipakai masyarakat saat ini, sedikitnya ada 2 zat kimia berbahaya terkandung di dalamnya, yaitu naftalen dan para-diclorobenzema.

Dalam bentuk padat, kedua zat kimia ini mudah menguap (volatile) dalam bentuk gas.

Baca Juga: Coba Lakukan 7 Kebiasaan ini Sebelum Tidur, Bikin Penampilan Perfect dan Flawless Saat Bangun di Pagi Hari

Sebabkan kanker

Naftalen (dengan rumus molekul C10H8), yang diklasifikasikan sebagai polutan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH), disinyalir sebagai penyebab peningkatan risiko kanker terhadap orang dewasa.

“Kamper bisa mengganggu kesehatan jika digunakan secara berlebihan atau terjadi kontak langsung melalui sistem pernapasan. Terutama bagi mereka yang berada pada kondisi rentan, seperti ibu hamil, bayi, anak-anak, atau orang yang sangat sensitif terhadap zat pewangi,” tutur Dr. MM. Sintorini Moerdjoko,

Selain itu, jika gas kedua zat kimia ini terhirup oleh hidung, dapat menyebabkan kepala pusing, mual, hingga muntah.

Sedangkan bagi penderita asma, wewangian yang beraroma tajam juga dapat menyebabkan serangan asmanya.

Baca Juga: Meninggal di Usia 17 Tahun, Berikut 6 Fakta Seputar Putra Sulung Mendiang Suzanna yang Tampan dan Gagah

Akibatkan radang hingga iritasi

Paparan kamper melalui mata, juga dapat menyebabkan radang, iritasi, dan kemerahan pada mata.

Selain itu, kornea juga dapat mengalami kerusakan sehingga penglihatan korban menjadi kabur.

Bila racun terpapar melalui kulit, dapat menyebabkan iritasi kulit, rasa panas, reaksi alergi dan ada rasa gatal-gatal.

Gangguan kesehatan yang lebih serius bisa terjadi jika kamper tertelan.

Akibat yang ditimbulkannya adalah iritasi saluran pencernaan dan mengakibatkan mual, muntah, dan diare.

Sebuah studi yang dilakukan oleh organisasi kesehatan dunia, WHO, menyebutkan apabila terjadi kontak langsung antara zat kamper (naftalen) dengan bayi secara perkutan (penyerapan melalui kulit) dan paparannya sering secara berlebihan, maka dapat meningkatkan kadar bilirubin dalam darah dan akan mengganggu sistem syaraf pusat.

Walaupun begitu, bukan berarti kamper tak boleh digunakan.

Asal caranya benar, ia bisa dikurangi bahayanya.

Semoga penjelasan di atas bisa bermanfaat, ya!

(*)

Artikel ini telah tayang di Idea Online dengan judulKurangi Penggunakan Kamper yang Berlebihan di Rumah, Dapat Timbulkan Radang hingga Kanker!

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber idea online