"Tidak ada masker yang tersisa di kota ini. Tidak ada lagi desinfektan," ungkap Augusta Magni, penduduk Vertova.
"Saya harus membuat masker sendiri dengan selembar kain menggunakan mesin jahit," imbuh pria 63 tahun ini kepada AFP seperti dilansir Channelnewsasia.com.
Hampir semua orang di kota tersebut mengenal seseorang yang telah terjangkit virus corona.
"Masing-masing dari kami memiliki kerabat, teman, dan orang yang dicintai yang telah terinfeksi," kata Claudio Bertocchi, penduduk Vertova.
Tapi, tidak semua orang patah arang.
Gambar anak-anak dan pelangi juga pesan bertuliskan, "Semuanya akan baik-baik saja!", tergantung di beberapa jendela rumah penduduk Vertova.
Bendera Italia diikat di pagar balkon.
Dewan Riset Nasional di bawah naungan Pemerintah Italia melaporkan, sebanyak 57 dari 107 provinsi telah mencapai puncak penyebaran virus corona.
Jumlah kasus di Italia memang meningkat.