Tetapi, "Langkah-langkah penahanan (virus corona) memberikan efek yang kami inginkan, bahkan kita berada dalam fase awal perlambatan (kasus)," kata Dewan Riset Nasional.
Meski begitu, Wali Kota Vertova masih menghitung orang yang meninggal akibat virus corona.
"Tiga puluh enam kematian antara 1 Maret dan hari ini (25 Maret)," ujarnya.
"Hanya dengan begitu, kamu mengerti seberapa besar yang terjadi di sini".
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online dengan judul 'Tak Ada yang Pantas Dapatkan Kematian Semengerikan Ini', Kisah Sebuah Desa Indah yang Diselimuti 'Awan Hitam Corona' dengan Pemakaman yang Bisu
(*)