Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Hanya Diburu di Indonesia Untuk Cegah Virus Corona, Warga Amerika Serikat Juga Mulai Mencoba Konsumsi Temulawak

None - Rabu, 18 Maret 2020 | 11:00
Ilustrasi jamu
Tribun Pekanbaru

Ilustrasi jamu

“Pertamanya dulu bikin kunyit asem,” katanya.

“Walaupun agak susah tapi kunyit lumayan gampang dicari ya, jadi itu pertamanya,” tambahnya.

Baca Juga: Seram! 7 Foto ini Menyisakan Misteri yang Tak Pernah Terungkap

Dari situ lalu ia memperkenalkan minuman jamu produksinya ke teman-teman sampai akhirnya banyak menerima pesanan, mulai dari jamu kunyit asam, jamu kunyit sirih, jamu beras kencur, dan jamu temulawak.

"Karena orang di Indonesia pun temulawak belum terlalu banyak orang yang minum ya, karena kan pahit ya. Jadi kalau temulawak itu pre order nya benar-benar orangnya itu-itu juga,” jelasnya.

Setiap minggunya, Ane memproduksi sekitar 125 botol jamu kunyi asam, 125 botol jamu kunyit sirih, sekitar 50-75 botol jamu beras kencur, dan 20 botol jamu temulawak, dengan harga 5-6 USD atau setara dengan 74-89 ribu rupiah per botol dengan ukuran 120ml.

“Untuk beras kencur dan temulawak itu 6 dolar, karena bahannya lebih jelimet ya,” kata Ane.

Menurut Ane sulit untuk menemukan kencur di Amerika.

"Itu sebelum ada corona virus pun udah susah kencurnya. Jadi nyarinya itu benar-benar harus dengan tidak nama kencur, karena nggak ada nama kencur di sini kan,” jelasnya.

Dengan adanya perebakan wabah corona di Amerika, Ane pun mengakui adanya peningkatan dalam penjualan jamunya.

“Ada beberapa yang sebenarnya aku belum produksi, mereka udah nanya gitu, ‘Mbak kapan lagi?’ gitu. Jadi kalau untuk orang indonesia ya peningkatan penjualan jamu sedikit lebih naik.

Kalau untuk orang-orang bulenya, mereka lebih tertarik untuk nanya dulu, terus nyobain sedikit. Lebih curious,” jelasnya.

Source : intisari online

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x