Follow Us

Jangan Coba-Coba Masukkan 12 Benda ini ke Dalam Microwave Jika Tak Ingin Terjadi Hal yang Berbahaya, Nomor 2 Sering Dilakukan!

None - Kamis, 05 Maret 2020 | 09:00
Ilustrasi memanaskan makanan di dalam microwave.
Shutterstock

Ilustrasi memanaskan makanan di dalam microwave.

3. ASI

Tidak hanya memanaskan air susu ibu (ASI) dengan microwave secara merata, yang dapat menciptakan hot spot panas untuk mulut kecil yang sensitif, penelitian lain telah menemukan bahwa metode pemanasan ini dapat menghancurkan beberapa protein penambah kekebalan ASI, terutama pada daya tinggi.

Lebih baik lakukan ini: Dalam secangkir air, tempatkan botol ASI untuk mencapai suhu kamar.

Menghangatkan ASI tidak dengan microwave, tetapi merendam dengan air hangat.
Ashley's Green Life

Menghangatkan ASI tidak dengan microwave, tetapi merendam dengan air hangat.

4. Wadah bungkus makanan Cina

Logam (bahkan sejumlah kecil logam, seperti gagang pada wadah putih itu) dan gelombang mikro tidak tercampur.

Atau, lebih tepatnya, ketika bercampur, mereka dapat memulai kebakaran. Masukkan nasi ke dalam mangkuk untuk menghangatkannya.

Baca Juga: 25 Kg Dry Ice di Masukkan ke Dalam Kolam Renang Hingga Tewaskan 3 Orang, Begini Bahaya Dry Ice Hingga Bisa Sebabkan Kematian

5. Wadah plastik

kamu tahu kamu seharusnya tidak memunculkan wadah sisa plastik di sana, tetapi kamu tetap melakukannya.

Inilah mengapa itu buruk: Banyak plastik mengandung bahan kimia seperti estrogen (BPA adalah salah satu yang terkenal) yang dapat larut ke dalam makanan kamu ketika plastik dipanaskan.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Environmental Health Perspectives, 95 persen dari 450 produk plastik (seperti botol bayi, tas ritsleting dan wadah) menguji bahan kimia yang dilepaskan seperti estrogen setelah di-microwave, dicuci dengan mesin pencuci piring, atau direndam dalam air.

Bahkan produk yang berlabel "Bebas BPA" mengeluarkan bahan kimia seperti estrogen. Lebih baik aman dan menghangatkan makan malam kamu langsung di atas piring.

Source : intisari online

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest