Bahan kimia otak yang memicu tidur nyenyak sama dengan bahan kimia yang memberi tahu tubuh untuk menghentikan produksi hormon stres.
Sayangnya, otak justru akan melepaskan hormon stres kortisol, adrenalin, dan norepinefrin dalam jumlah banyak ke dalam darah saat kita mengalami stres.
Akibatnya, detak jantung meningkat serta pernapasan jadi lebih cepat dan pendek-pendek.
Inilah yang akhirnya membuat kita sulit untuk tidur nyenyak.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi Buktikan Kurang Tidur Bikin Susah Menabung, Kok Bisa?"