Di kemudian hari, potongan-potongan tubuh yang sudah diawetkan tersebut ditemukan hanyut dan menepi di beberapa pantai di dekat gua tersebut.
Baca Juga: Gara-gara Utang, Berikut Fakta Tentara Thailand yang Menembak 26 orang
Pada saat itu, hampir semua pihak berwenang merasa sangat kebingungan untuk menemukan jumlah orang hilang yang terus bertambah banyak dari tahun ke tahun, tanpa sedikit pun berpikir untuk melihat ke dalam Gua Bennane.
Seiring berlalunya waktu, keluarga semakin bertambah dan berkat diet protein tinggi, semakin besar. Dan seiring keluarga tumbuh, selera makan mereka juga meningkat.
Sebanyak setengah lusin korban akan disergap dan dibunuh pada suatu waktu dalam operasi gaya militer oleh tentara Sawney Bean. Mayat dibawa kembali ke gua untuk dipersiapkan dengan hati-hati untuk ditempatkan di lemari makan oleh kaum wanita.
Baca Juga: Marshanda Kirim Pesan Menyentuh untuk Putri Karen Pooroe
Namun, gaya militer dan penuh persiapan mereka yang sudah berlangsung selama dua dekade pada akhirnya mengalami suatu kesalahan fatal.
Itu terjadi suatu malam, ketika mereka menyerang seorang pria dan istrinya ketika mereka pulang dari pasar malam yang berdekatan.
Satu kelompok menarik wanita-wanita itu dari kudanya, lalu menelanjangi sebelum kelompok lain sempat menggulingkan sang pria ke tanah.
Menyadari nasib yang akan menimpanya, ia berjuang mati-matian untuk melarikan diri dengan melawan menggunakan kudanya. Secara kebetulan, saat itu ada belasan orang yang melintas.
Baca Juga: Siapa Sangka Mangga Bisa Turunkan Berat Badan tapi Jangan Sampai Salah Langkah!
Pertempuran singkat nan sengit ternjadi dengan pasukan Sawney Bean untuk pertama kalinya kalah dan meninggalkan bukti-bukti yang menyudutkan mereka: mayat seorang wanita yang termutilasi, sejumlah saksi, serta tentu saja seorang suami yang dipenuhi amarah.