Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ngeri! Dianggap Hanya Sampah Biasa yang Tak Berbahaya, Siapa Sangka Puntung Rokok Masih Terus Menguarkan Nikotin Selama Berhari-hari Walau Sudah Dimatikan

Ruhil Yumna - Jumat, 31 Januari 2020 | 14:40
Asap rokok dan virus flu cegah kinerja obat
Freepik

Asap rokok dan virus flu cegah kinerja obat

Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna

GridHype.ID- Bahaya rokok sudah sangat sering digaungkan sejak dahulu.

Namun seolah tak memberikan dampak apapun, penikmat rokok masih tersu bertahan.

Seperti yang kita tahu rokok mengandung zat-zat kimia berbahaya bagi tubuh.

Baca Juga: Selama 30 Tahun Merokok 1 Bungkus Sahari, Hal Mengerikan ini Terjadi Pada Tubuhnya, Darahnya Menggumpal Seperti Susu dan Terancam Mati

Zat-zat kimia ini memicu berbagai macam penyakit yang mengancam jiwa penikmatnya.

Sebuah fakta baru saja ditemukan.

Berdasarkan pada sebuah penelitian terbaru diketahui bahwa rokok melepaskan racun berbahaya, bahkan setelah dimatikan alias tlah menjadi puntung rokok.

Banyak yang beranggapan jika puntung rokok yang telah mati hanya akan menjadi sampah.

Merokok tidak hanya berbahaya bagi paru-paru, tapi juga kesehatan mulut.

Merokok tidak hanya berbahaya bagi paru-paru, tapi juga kesehatan mulut.

Namun penelitian itu menunjukkan hasil yang mengejutkan ini.

Belum terlalu banyak yang tahu, jika puntung rokok yang dibuang di asbak dapat menghasilkan setara 14 persen nikotin dari rokok yang terbakar per harinya.

Hasil itu diperoleh dari sebuah studi di National Institute for Standards and Technology.

Baca Juga: Tak Hanya Asap Rokok, 4 Jenis Makanan ini Juga Jadi Penyebab Kanker Paru-Paru

Puntung-puntung rokok yang menumpuk di dalam ruangan bisa berbahaya, lantaran adanya racun yang dilepaskan.

"Kita mungkin berpikir dengan tidak pernah merokok di mobil saat ada anak-anak, kita melindungi mereka.

Tapi jika asbak di mobilmu penuh puntung rokok yang mengeluarkan bahan kimia, maka paparan tetap terjadi," kata penulis studi, Dustin Poppendieck.

Studi yang dilakukan itu melacak sembilan bahan kimia dari 2.100 rokok yang secara buatan diisap dan dipadamkan.

Risiko stunting jauh lebih besar ketika orangtuanya seorang perokok.
freepik

Risiko stunting jauh lebih besar ketika orangtuanya seorang perokok.

Lalu hasil yang didapat, dianalisis di lingkungan berbeda berdasarkan suhu, kelembapan, kecepatan angin, dan kelembapan puntung.

Para ilmuwan menemukan, emisi dari puntung rokok dapat membuat orang terpapar sekitar seperempat bahan kimia saat seseorang merokok di sekitar mereka.

"Yang mengejutkan adalah jumlah bahan kimia dari puntung rokok yang berpotensi terpapar pada kita tidak signifikan," ujar Poppendieck.

Baca Juga: Ngeri! Darah Pria ini Menggumpal dan Nyawanya Hampir Melayang Karena Kebiasaan Buruknya, Salah Satunya Merokok!

Zat kimia yang berasal dari puntung rokok akan dilepaskan dalam 24 jam pertama.

Parahnya jejak nikotin ini bisa terus bertahan selama berhari-hari.

Untuk menanggulangi hal tersebut, para peneliti menyarankan agar perokok membuang puntung mereka dalam wadah tertutup, seperti toples.

"Setelah merokok akan perlahan berkurang," kata Poppendieck.

"Tapi itu tidak akan pernah menjadi nol," tambahnya.

(*)

Source :Kompas.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x