Meskipun Aum dicurigai terlibat, pihak berwenang gagal menyelidikinya dengan baik.
Bukan hanya satu kali itu polisi membiarkan Aum lolos dari kejahatan mereka.
Namun, pada 6 Juli 2018, pemimpin kultus Aum, Shoko Asahara dan enam anggota lainnya dieksekusi atas kejahatan meluncurkan serangan sarin mematikan di kereta bawah tanah Tokyo yang menyebabkan sekitar 13 orang tewas dan ribuan lainnya terluka 23 tahun yang lalu. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judulKisah Pembunuhan Sadis Kepada Keluarga Sakamoto, Dicekik dan Dikuburkan Dalam Drum