Respon Nakagawa terasa dingin. Dia muak dengan pengacara jagoan yang ikut campur dalam bisnis kultus Aum.
Kemudian, Aum memutuskan untuk membunuh Tsutsumi secara brutal.
Rencana awalnya adalah membunuhnya dalam perjalanan pulang dari kerja.
Sayangnya, tanggal yang dipilih pemimpin Aum bertepatan dengan hari libur umum.
Daripada menunggu 24 jam lagi, enam pembunuh terpilih memutuskan untuk mendatangi rumah Sakamoto dan segera menyelesaikan 'pekerjaan' mereka.
Jam 3 pagi, mereka memasuki rumah Sakamoto. Saat itu, Tsutsumi dan istrinya sedang tidur di kamar mereka.
Satu anggota mencekik Tsutsumi, sementara yang lain menendang istrinya dengan brutal, kemudian mencekiknya juga.
Kata-kata terakhir istri Tsutsumi adalah, "Tolong paling tidak selamatkan anak itu."
Sebaliknya, anggota sekte justru mencari bayi mereka dan mencekiknya dengan alas tidurnya tanpa ampun.
Para pembunuh itu kemudian membawa tiga mayat itu ke pedalaman Jepang yang terpencil dan menguburnya dalam drum logam.