Mengonsumsi jus pembersih atau juice cleanses secara ekstrem tanpa melakukan tindakan pencegahan, dapat menyebabkan diare, kelelahan, dan mual.
Lebih penting lagi, tubuh manusia dibangun untuk membuang racun melalui proses alami dari hati dan ginjal.
Sebaliknya, jus yang berasal dari sayuran non-organik berisiko menyebabkan asupan lebih banyak racun termasuk pestisida.
Tidak ada bukti yang menunjukkan, bahwa berhenti mengonsumsi makan baik untuk detoks tubuh.
Diet jus tidak berkelanjutan
Diet jus biasanya didasarkan pada penurunan setidaknya 600 hingga 1.000 kalori setiap hari.
Strategi ini digunakan oleh orang-orang yang ingin menurunkan berat badan secepat mungkin dengan menyebabkan defisit kalori.
Ini tentu bukan hal baik untuk dilakukan berkelanjutan dalam jangka waktu yang lama, karena diet jus memerlambat metabolisme dan menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi.
Diet jus tak cukup gizi untuk pengganti makanan
Jus umumnya kurang lemak dan protein, dan tidak cukup untuk menggantikan diet seimbang.
Protein penting untuk membangun dan memelihara otot. Sedangkan, lemak sehat dibutuhkan untuk keseimbangan hormon dan menjaga energi.