Parry, salah seorang warga yang tinggal di dekat Luskentyre mengatakan, kematian paus tersebut sangat menyedihkan.
"Itu sangat menyedihkan, terutama ketika Anda melihat jaring ikan dan puing-puing sampah yang keluar daru perutnya," kata Parry.
Parry hampir setiap hari ia memunguti sampah yang ada di pantai dan memasukannya kedalam tas yang ia bawa.
Sampah yang ditemukan di dalam perut paus yang mati di pantai Skotlandia
Ia pun mengungkapkan, barang tersebut mudah hanyut ke laut dan dapat menjadi mencemarinya.
"Benda-benda itu bisa dengan mudah terserat atau hilang terbawa badai.
Ini menunjukkan masalah yang kita miliki dengan polusi laut," ujar dia.
Anggota dari the Scottish Marine Animal Stranding Scheme (SMASS), sebuah organisasi yang menginvestigasi kematian paus dan lumba-lumba, membedah perut paus itu untuk mencari dan menemukan penyebab kematiannya.
Dalam keterangan yang mereka unggah, disebutkan paus tersebut tidak dalam keadaan sangat buruk.
Mereka pun tidak mendapati sampah tersebutmenjadi penghambat kinerja usus paus tersebut.