Follow Us

Punya Ladang Panel Surya Terbesar di Dunia, China Justru Akan Hadapi Hal Mengerikan ini Pada 2040 Mendatang dan Belum Ada Solusi Untuk Menyelesaikannya

None - Kamis, 05 Desember 2019 | 16:00
Punya Ladang Panel Surya Terbesar di Dunia, China Justru Akan Hadapi Hal Mengerikan ini Pada 2040 Mendatang dan Belum Ada Solusi Untuk Menyelesaikannya
Kolase Gridhype.id

Punya Ladang Panel Surya Terbesar di Dunia, China Justru Akan Hadapi Hal Mengerikan ini Pada 2040 Mendatang dan Belum Ada Solusi Untuk Menyelesaikannya

Gridhype.id- Panda Green Energy, merupakan perusahaan yang membangun ladang panel surya terbesar.

Pemandangan dua panda raksasa ini bisa kamu nikmati jika berkesempatan terbang di atas 'Datong County' China Utara.

Dua panda tersebut bukan panda sungguhan, melainkan bentuk dari ribuan panel surya 100 megawatt yang tertata di ladang seluas 248 hektar.

Baca Juga: Peringatan Untuk Orangtua, Bocah Laki-Laki ini Jadi Buta Permanen Akibat Campurkan Pengawet ke Dalam Botol Minumannya

Tak hanya di dalam negeri, China juga memiliki banyak ladang Tenaga Surya di negara lain seluruh dunia.

Bahkan jika tenaga surya itu menghasilkan listrik sekaligus, maka dapat memberdayakan seluruh Inggris beberapa kali.

Pembangkit listrik tenaga surya terbesar di dunia saat ini berada di Gurun Tengger Cina dengan kapasitas lebih dari 1.500 megawatt.

Baca Juga: Tahukah Kamu Jika Tubuh Kita Akan Keluarkan Bunyi ini 23 Jam Menjelang Kematian

Lebih dari 60% panel surya dunia dibuat di China
BBC

Lebih dari 60% panel surya dunia dibuat di China

Dilansir dari BBC, Kamis (5/12/2019), menurut Badan Energi Internasional (IEA) lebih dari 60% panel surya dibuat di China.

Dalam beberapa dekade terakhir, China sendiri juga mendorong investasi infrastruktur di daerah Tibet.

Beberapa berpendapat bahwa investasi semacam itu memiliki motif politik untuk memperkuat otoritas Tiongkok.

Beberapa ladang tenaga surya raksasa saat ini juga tengah dibangun oleh China di seluruh dunia, dengan India mendapat porsi banyak.

Source : intisari online

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Baca Lainnya

Latest