Secara kolektif, faktor-faktor tersebut dapat membantu menurunkan hipertensi.
Sebuah tinjauan dari 12 penelitian di lebih dari 550 orang dengan tekanan darah tinggi menemukan bahwa mengkonsumsi bawang putih bisa mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik dengan rata-rata masing-masing 8,3 mmHg dan 5,5 mmHg.
Pengurangan tekanan darah ini mirip dengan efek obat tekanan darah, Atenolol.
Sebuah studi 24 minggu pada 30 orang menemukan bahwa 600-1.500 mg ekstrak bawang putih sama efektifnya dalam menurunkan tekanan darah seperti obat Atenolol.
4. Kayu manis
Mengutip Healhtline, kayu manis adalah herbal yang sudah lama digunakan sebagai obat untuk tekanan darah tinggi, awal mula masalah jantung.
Menurut penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa kayu manis dapat menjadi obat untuk tekanan darah tinggi itu dengan membantu melebarkan dan mengendurkan pembuluh darah.
Baca Juga: Tips Kesehatan, Masih Banyak yang Belum Tahu, Ini loh Klasifikasi Hipertensi di Indonesia
Selain itu, sebuah tinjauan dari 9 penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi kayu manis mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik dengan rata-rata masing-masing 6,2 mmHg dan 3,9 mmHg.
Efek tersebut lebih kuat ketika kayu manis dikonsumsi secara konsisten selama 12 minggu.
Mereka yang mengkonsumsi 500-2.400 mg kayu manis setiap hari selama 12 minggu mengalami penurunan rata-rata 5,39 mmHg pada tekanan darah sistolik dan 2,6 mmHg pada tekanan darah diastolik.
5. Jahe