Gridhype.id-Bermimpi bukanlah hal aneh dan bisa saja dialami setiap orang ketika mereka sedang tidur.
Beragam mimpi terkadang menjadi pertanda akan terjadinya sesuatu, namun erat pula kaitannya dengan ilmu pengetahuan.
Pernahkah Anda membayangkan apa yang terjadi pada otak ketika kita sedang bermimpi?
Mimpi memang biasanya merupakan pemikiran otobiografi berdasarkan aktivitas, percakapan, atau masalah dalam hidup kita.
Ada beberapa teori tentang peran mimpi yang kita alami, misalnya mimpi sebagai inspirasi, mimpi sebagai terapi, atau mimpi sebagai penguat memori.
Terlepas dari tujuan mimpi, sebenarnya apa yang terjadi pada otak manusia saat bermimpi?
Aktivitas Otak Saat Mimpi
Dilansir dariBBC Science Focus Magazine, otak manusia tetap aktif selama mimpi, dari batang otak hingga korteks.
Sebagian besar mimpi terjadi selama tahap tidur REM (rapid eye movement).
REM adalah bagian dari siklus tidur-bangun yang dikendalikan oleh sistem aktivasi retikuler, yang sirkuitnya berjalan dari batang otak melalui talamus ke korteks.
Sistem limbik di otak tengah berurusan dengan emosi, baik saat terjaga maupun bermimpi, dan termasuk amigdala, yang sebagian besar terkait dengan rasa takut dan terutama aktif selama mimpi.
Korteks bertanggung jawab atas isi mimpi. Karena kita adalah makhluk yang sangat visual, korteks visual, tepat di belakang otak, sangat aktif saat kita bermimpi, tetapi begitu juga banyak bagian korteks lainnya.