Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sains Jelaskan Ada Manfaat dari Baca Cerita KKN di Desa Penari, Namun Bisa Celaka Jika Tak Ikuti Aturan ini

None - Sabtu, 31 Agustus 2019 | 21:25
Sains Jelaskan Ada Manfaat dari Baca Cerita KKN di Desa Penari, Namun Bisa Celaka Jika Tak Ikuti Aturan ini
tribunnews

Sains Jelaskan Ada Manfaat dari Baca Cerita KKN di Desa Penari, Namun Bisa Celaka Jika Tak Ikuti Aturan ini

GridHype.ID – Kisah mistis mengenai pengalaman KKN di Desa Penari kini tengah ramai diperbincangkan di dunia maya.

Cerita yang dituturkan melalui media sosial Twitter oleh akun @simpleman tersebut membuat banyak warganet Indonesia 'menikmatinya'.

Namun, beberapa orang juga urung membacanya dengan alasan takut. Padahal, menurut para ahli, membaca kisah hantu seperti KKN di Desa Penari punya manfaat.

Baca Juga: Dijuluki Hot Daddy, Intip 7 Potret Andrew White Saat Pamer Tubuhnya yang Atletis

Mathias Clasen dari School of Communication and Culture, Aarhus University, Denmark yang juga penulis buku Why Horror Seduces dalam artikel ScienceNordic, 7 Januari 2018, menulis bahwa kesukaan kita terhadap cerita horor berasal dari sifat alamiah manusia.

"Hasil penelitianku menunjukkan bahwa manusia telah berevolusi untuk menemukan kesenangan dalam situasi yang memperbolehkan kita untuk mengalami emosi negatif dalam konteks yang aman," ujarnya.

Dia pun memberi contoh permainan petak umpet.

Menurut Clasen, petak umpet sebenarnya adalah simulasi interaksi predator dan mangsa yang mengajari anak-anak cara agar tidak menjadi mangsa dalam situasi yang sebetulnya aman.

"Mereka (anak-anak) menganggapnya (petak umpet) menyenangkan, dan rasa senang adalah cara evolusi untuk memotivasi kita terhadap perilaku adaptif," ujarnya.

Baca Juga: Hutan Hingga Istana Mewah, ini Sederet Harta Anak Kareena Kapoor yang Capai Triliunan Rupiah

Cerita horor pun demikian. Dengan membaca cerita horor, seperti KKN di Desa Penari, kita belajar untuk bermain dengan emosi negatif yang timbul dari mekanisme perlindungan diri terhadap rasa takut, dan mengembangkan strategi untuk mengatasinya.

Source :Kompas.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x