Dalam budaya masyarakat China, perayaan tahun baru ini adalah salah satu hari libur terpenting yang menandai akhir musim dingin dan awal tahun baru berdasakan kalender lunisolar Tionghoa.
Baca Juga: Sejarah Lampion Imlek yang Jadi Icon Tahun Baru China, Simpan Makna Mendalam Bagi Penganutnya
Tahun Baru Imlek
Perayaan Tahun Baru Imlek 2023 disebut sebagai Tahun Kelinci Air. Tahun Kelinci dalam kalender lunar adalah tahun keempat dalam siklus ini, setelah Tahun Macan dan sebelum Tahun Naga.
Tahun kelinci sebelumnya yakni terdiri dari 2011, 1999, 1987, 1974, 1963, 1951 dan 1939.
Namun, darisejarah kalender Chinaini, ada yang unik dan berbeda dengan nama Tahun Baru Imlek pada tahun 2023. Kendati kalender Imlek juga digunakan oleh masyarakat Vietnam, namun, dalam budaya mereka, Imlek tahun ini disebut sebagai Tahun Kucing.
Sebab, hewan keempat menurut budaya Vietnam adalah kucing, bukan kelinci. Artinya tahun 2023, bagi masyarakat Vietnam adalah Tahun Kucing.
Sejarah Kalender China
Seperti dikutipKompas.comdariEdukasi Sains Antariksa Lapan BRIN, Sabtu (21/1/2023), sejarah kalender Imlek pada awalnya, kalender ini berbasis peredaran semu tahunan Matahari atau Suryakala/Solar atau Syamsiah.
Dalam satu tahun, menurut Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Andi Pangerang, dibagi dalam lima fase sesuai dengan jumlah unsur dalam Wuxing, yakni kayu, api, tanah, logam dan air.
Setiap fasenya berumur 72 hari dan dibagi lagi menjadi dua bulan dengan umur 36 hari, sehingga dalam setahun terdiri dari 10 bulan dan 360 hari.
Pada era dinasti Shang (1600-1046 SM), struktur kalender China berbasis matahari diubah dari yang awalnya lima elemen menjadi empat musim.