1. Diet
Mengonsumsi makanan seimbang dapat membantu menjaga fungsi seksual dan mengurangi risiko lemah syahwat.
Studi di tahun 2020 menemukan, pria yang mengikuti diet Mediterania atau diet indeks makan sehat alternatif 2010 berisiko lebih rendah terkena disfungsi ereksi.
Secara spesifik, mereka mengonsumsi lebih sedikit daging merah atau olahan. Sebagai gantinya, peserta lebih banyak makan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan ikan.
Studi pada 2017 juga menyimpulkan, makan lebih banyak buah, sayuran, dan flavonoid --senyawa yang ditemukan dalam kopi dan makanan lain-- menurunkan risiko lemah syahwat pada pria berusia 18-40 tahun.
2. Berolahraga
Menurut studi, aktivitas fisik dapat membantu menjaga ereksi dan memperbaiki lemah syahwat.
Baca Juga: Pria ini Lebih Pilih Boneka Seks nya Dibanding Sang Istri, Terungkap Ada Trauma di Masa Lalu
Berolahraga bisa menjadi cara yang efektif bagi mereka yang berisiko mengalami disfungsi ereksi akibat obesitas, tidak aktif, atau terkena penyakit kardiovaskular.
Berdasarkan studi di tahun 2018, ditemukan latihan aerobik intensitas sedang hingga tinggi 40 menit sehari, empat kali seminggu selama enam bulan membantu mengurangi disfungsi ereksi.
Latihan yang dianjurkan meliputi:
- Berlari
- Jalan cepat
- Bersepeda
- Berenang