Tapi, lobster juga bisa mengandung kolesterol tinggi. Terutama jika Anda makan lobster yang digoreng, ditumis dengan mentega, disiram mayones, atau dimasak dengan aneka saus.
Baca Juga: Tips Kesehatan, Gak Pakai Ribet, Begini Cara Cek Kadar Kolesterol di Rumah yang Bisa Kamu Coba
Untuk diketahui, muasal mitos lobster mengandung kolesterol tinggi berasal dari studi pada 1980an silam.
Dilansir dari buku Makanan Sumber Tenaga (2006) oleh Janette Marshall, beranjak dari penelitian awal pada 1980an tersebut, banyak studi lanjutan bermunculan.
Salah satunya penelitian menunjukkan, lobster mengandung kolesterol jenis sterol. Senyawa organik biokimia bagian dari kolesterol ini tidak berbahaya.
Penelitian tersebut juga mengungkapkan, kadar kolesterol lobster setara dengan ikan trout (ikan air tawar mirip salmon yang mengandung protein tinggi), dan cenderung rendah lemak jahat asalkan dimasak dengan tepat.
Kandungan Gizi Lobster
Merujuk Medical News Today, lobster mengandung banyak asam lemak omega 3 yang baik untuk kesehatan. Selain itu, seafood ini juga mengandung fosfor, vitamin B12, dan magnesium.
Berdasarkan data Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), dalam satu porsi atau 145 gram lobster matang, kandungan gizinya sebagai berikut:
- 129 kalori
- 1,25 gram lemak
- 0 gram karbohidrat
- 27,55 gram protein
- 3 persen kebutuhan vitamin A harian seseorang
- 9 persen kalsium harian
- 3 persen zat besi harian.
Manfaat Lobster