GridHype.ID -Kasus Covid-19 yang terjadi di berbagai penjuru dunia beberapa waktu belakangan mulai terkendali.
Bahkan sejumlah negara mulai memberlakukan pelonggaran pembatasan karena tren kasus Covid-19 yang menurun.
Namun, kabar kurang mengenakan terkait kasus Covid-19 ini justru kembali datang dari Beijing, China.
Pasalnya,China diperkirakan akan menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang parah selama dua minggu ke depan.
Mengutip Kompas.com, hal itu diungkapkan seorang ahli pernapasan di China, di tengah kekhawatiran atas kemungkinan mutasi Covid-19.
Dilansir dari Al Jazeera, lonjakan infeksi Covid-19 menurut para ahli kemungkinan akan meningkat selama musim dingin.
Ini bertepatan dengan pelonggaran pembatasan di seluruh China.
Dari beberapa proyeksi, menunjukkan bahwa China dapat menghadapi lebih dari satu juta kematian pada tahun depan.
"Kita harus bertindak cepat dan menyiapkan sumber daya perawatan darurat dan parah," ujar Wang Guangfa, pakar pernapasan dari Rumah Sakit Universitas Peking.
Memperluas tempat tidur di ICU
Penyebaran Covid-19 di China kembali menjadi peringatan setelah klaster baru terkait sekelompok wisatawan ditemukan 17 Oktober lalu.
Baca Juga: Bulan Ini Jangan sampai Terlewatkan, Ini Dia Syarat Penerima BLT UMKM Rp 600 Ribu