Follow Us

Sejarah dan Makna Bleketepe yang Dipasang Jokowi Jelang Pernikahan Kaesang-Erina, Tanda Dimulainya Hajat Sang Presiden

Puspita Rahayu - Sabtu, 10 Desember 2022 | 09:30
Presiden Jokowi memasang bleketepe tanda dimulai hajatan pernikahan putrinya.
tribunnews

Presiden Jokowi memasang bleketepe tanda dimulai hajatan pernikahan putrinya.

Tamu undangan yang datang dan berkeliling bleketepe diharapkan akan bersih lahir dan batin.

Sejarah pemasangan bleketepe ternyata sudah melekat kuat sejak zaman dahulu.

Pakar kebudayaan Jawa asal Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Supardjo mengatakan, bleketepe merupakan bagian dari proses pernikahan adat Jawa yang terbuat dari anyaman daun kelapa.

Baca Juga: Pernikahan Kaesang dan Erina Tinggal Sudah di Depan Mata, Begini Pesan Presiden Jokowi untuk Sang Putra dan Calon Mantunya

"Biasanya yang bukan janur. Jadi justru yang sudah hijau atau sudah tua, istilahnya blarak," kata Supardjo dilansir dari kompas.com.

Asal mula pemasangan bleketepe sudah ada sejak lama dan dimulai oleh Ki Ageng Tarub.

Kala itu Ki Ageng Tarub memiliki gawe untuk menikahkan anaknya, sayangnya beliau tidak memiliki area yang cukup untuk menampung tamu yang hadir.

Padahal, dalam adat Jawa baiknya pernikahan mengundah banyak orang untuk hadir.

"Padahal, tata krama adat Jawa itu kalau mengundang orang banyak apabila berkenan datang itu disediakan tempat duduk termasuk payon," jelas Supardjo.

"Kalau tidak ada payon, tidak etis, tidak menghormati tamu," sambungnya.

Berawal dari hal tersebut, lantas muncul pemasangan tarub dan bleketepe di bagian depan rumah.

Baca Juga: 'Sudah Tiga Kali Diundang', Pedagang Angkringan Ini Terima Undangan Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono

Halaman Selanjutnya

(*)

Source : Kompas.com, Tribun Jateng

Editor : Hype

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular