Bukan hanya sekadar jadi hiasan, beberapa pelengkap tersebut memiliki makna tersendiri.
Baca Juga: Ditinggal Nikah Kaesang Pangarep, Felicia Tissue Pilih Lakukan Hal Ini
Janur kuning digambarkan sebagai lambang cita-cita yang tinggi, sementara daun alang-alang sebagai simbol rintangan,
Ada pula penggunaan daun opo-opo yang menggambarkan harapan agar tidak terjadi hal buruk selama prosesi pernikahan maupun kehidupan mendatang.
Dua tundun pisang raja yang masak memiliki makna pengantin dapat diberikan kemakmuran dan kemuliaan seperti raja.
Penggunaan pisang raja ini tidak dapat digantikan dengan jenis pisang lain agar tidak menghilangkan makna yang ada.
Pemasanganbleketepedalam adat Jawa dilakukan oleh ayah atau wali nikah pengantin.
Setelahbleketepeterpasang, maka tandanya calon pengantin sudah siap menjalani prosesi siraman.
Biasa dipasang di bagian depan rumah,bleketepemenyimpan makna tentang kesiapan keluarga untuk menggelar rangkaian pernikahan.
Daun kelapa yang dipakai harus yang masih berwarna hijau muda, kemudian dianyam dengan besar rata-rata 50 cm x 200 cm.
Pemasangan bleketepemerupakan ajakan orang tua serta calon pengantin kepada para tamu undangan maupun kepada siapapun yang terlibat dalam prosesi pernikahan untuk menyucikan diri.