Tapi yang pasti, itu disebabkan oleh perubahan inti bumi yang juga mengubah permukaannya.
Kecepatan rotasi bumi berfluktuasi dengan sangat ringan, ia bisa memanjang atau memendekkan panjangnya sehari dalam milidetik.
Perlambatan tersebut meski pun kecil dapat mengakibatkan efek buruk.
Teori lain mengatakan bahwa bulan bergerak semakin jauh dari Bumi dan mengakibatkan rotasi bumi melambat.
Menurut Profesor geosains Stephen Meyers di University of Wisconsin-Madison, ketika bulan bergerak menjauh, Bumi berputar melambat.
“Rotasi bumi yang melambat membuat satu hari lebih lama dan juga berpengaruh pada bulan yang lebih lama," jelasnya.
Disebut bahwa dalam miliaran tahun mendatang, hal itu akan menyetarakan waktu satu bulan sama dengan 47 hari (dalam hitungan sekarang).
Selain itu, yang diketahui adalah bahwa planet yang lebih lambat dapat meningkatkan frekuensi gempa bumi.
Sementara itu, penelitian dari Roger Bilham dari University of Colorado di Boulder dan Rebecca Bendick dari University of Montana di Missoula mengungkap kekuatan gempa Bumi yang menjadi 7 kali lipat lebih kuat sejak 1900.
Argumen tersebut ditegaskan dengan bukti pada lima tahun sejak pergantian abad ke-20.
Diketahui bahwa gempa bumi 7 skala richter semakin sering muncul pada tahun-tahun saat rotasi bumi sedikit melambat.