Jadi, air beras bisa digunakan untuk pintu kamar mandi, perlengkapan dapur, mangkuk kloset keramik, panci, peralatan tembaga, atau benda apa pun yang biasanya dibersihkan dengan cuka atau lemon.
Namun, hindari permukaan yang dapat dirusak oleh pembersih asam seperti batu yang tidak disegel dan nat.
Cara menggunakan air beras
Setelah proses pencucian beras, simpan airnya dan celupkan kain bersih ke air tersebut, lalu gunakan untuk membersihkan benda atau permukaan yang ingin dibersihkan.
Jika air beras masih tersisa atau pembersihan dan memasak tidak dilakukan pada malam yang sama, simpan saja.
Ya, simpan air beras dalam botol atau stoples kedap udara di kulkas hingga seminggu.
Perlu diperhatikan juga jenis beras yang akan dipakai. Carilah beras putih berbutir pendek atau panjang karena keduanya mengandung banyak pati.
Beras putih tersebut juga menghasilkan air beras yang lebih asam dengan pH lebih rendah daripada kebanyakan varietas lainnya.
“Hindari beras basmati atau beras merah karena jenis beras ini tidak memiliki banyak pati, itulah yang membuat air beras menjadi bahan pembersih yang baik,” ucap Wang.
Baca Juga: Aneka Tips Harian, Begini Cara Menyimpan Bawang Bombay yang Diiris agar Tak Busuk
(*)