Hakim Tahu Susi Berbohong
Monika menyebut jika majelis hakim beberapa kali mengatakan bohong kepada Susi di persidangan.
Menurut Monika, hal tersebut mengindikasikan bahwa Hakim mengerti jika dalam kesaksian Susi tidak terdapat spontanitas dan konsistensi.
"Majelis hakim beberapa kali mengatakan 'bohong' pada saat pemeriksaan saksi Susi. Hal ini mengindikasikan apa? Ada dua aspek psikologis dari kejujuran. Pertama adanya spontanitas, dan kedua konsistensi."
"Hakim juga mempelajari bagaimana hal-hal psikologis, dan juga sudah mengalami sendiri dari jam terbangnya selama di persidangan," terang Monika.
Monika menilai, Hakim mengetahui apa yang disampaikan Susi tersebut tidak spontan, banyak cognitive loading, terkesan dipikirkan terlebih dulu.
Serta ada beberapa hal yang ditanyakan oleh Hakim tidak dijawab secara konsisten oleh Susi.
Sehingga Monika menyimpulkan jika Hakim sudah tahu bahwa apa yang disampaikan oleh Susi, di dalamnya banyak kebohongan-kebohongan yang berusaha untuk ditutupi.
"Jadi ini mengindikasikan bahwa apa yang disampaikan oleh Susi tidak spontan, banyak cognitive loading, dipikirkan terlebih dahulu dan juga beberapa hal yang kemudian ditanyakan tidak konsisten dalam menjawabnya."
"Artinya hakim sudah tahu apa yang disampaikan oleh Susi adalah banyak kebohongan-kebohongan yang berusana untuk ditutupi," pungkasnya.