Tempeyang merupakan makanan hasil fermentasi rupanya bisa memberikan prebiotik dan probiotik untuk mendukung bakteri baik di saluran cerna.
Meski demikian, konsumsitempeuntuk mencegahstuntingtidak bisa dilakukan dengan sembarangan.
Saat penting untuk menghindari proses penggorengan agar kandungan padatempetetap dapat diterima dengan baik oleh tubuh.
Dokter Ray menyarankan, untuk mengolahnya ke dalam bentuk makanan tradisional misalnya tempe bancem.
Hal ini bertujuan agar kandungan prebiotik dan probiotiknya tidak hilang.
Bukan hanya pola makan, rupanyastuntingjuga berkaitan erat dengan pola asuh orang tua.
Dilansir dari lamankemkes.go.id,pola asuh yang kurang baik dalam praktik pemberian makan bagi bayi dan balita berperan besar bagi kesehatan.
Maka dari itu, penting adanya edukasi mengenai kesehatan reporoduksi dan gizi remaja sebagai cikal bakal keluarga.
Meningkatkan akses terhadap makanan bergizi dan jumlahnya yang berkualitas juga penting untuk dilakukan.
Dalam satu porsi makan, setidaknya terdiri atas setengah piring diisi oleh sayur dan buah, setengahnya lagi diisi dengan sumber protein (baik nabati maupun hewani) dengan proporsi lebih banyak daripada karbohidrat.