Follow Us

Orangtua Wajib Tahu! Rutin Minum Susu Bisa Cegah Anak dari Stunting yang Bisa Sebabkan Obesitas dan Turunnnya Sistem Imun

Nailul Iffah - Rabu, 26 Januari 2022 | 09:45
Pentingnya minum susu untuk cegah anak dari stunting
Pixabay.com

Pentingnya minum susu untuk cegah anak dari stunting

GridHype.ID- Pentingnya asupan gizi yang cukup bagi tumbuh kembang anak, agaknya menjadi fokus orangtua. Pasalnya, anak yang kekurangan gizi dalam waktu lama bisa berdampak pada pertumbuhannya dan juga menyebabkan anak mengalami stunting. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mendefinisikan stunting sebagai kondisi gangguan pertumbuhan gizi pada anak. Bahkan stunting bisa menyebabkan gangguan fungsi kognitif dan penurunan sistem imun, obesitas dan hipertensi saat anak tumbuh besar. Anak yang mengalami stunting biasanya juga mengalami pertumbuhan gigi dan tulang yang lambat.

Hingga berat badan yang tidak sesuai dengan usia anak. Maka, dalam memperingari Hari Gizi yang jatuh pada tanggal 25 Januari 2022, jadi waktu yang tepat bagi orangtua dalam memperbaiki gizi anak agar terhindar dari stunting. Sehingga Frisian Flag Indonesia (FFI) kembali menekankan pentingnya pemenuhan dan pemberian akses gizi berkualitas kepada masyarakat luas. Demi menyelamatkan masa depan bangsa, dimulai dari keluarga.

Baca Juga: Ibu Pintar Wajib Tahu nih, Begini Cara Agar Anak Terhindar dari Stunting

Pada kesempatan ini, FFI menggelar webinar dengan narasumber inspiratif: Guru Besar Bidang Gizi Kesehatan Masyarakat FKMUI, Prof. Dr. drg Sandra Fikawati, MPH, Pendiri Rumah Singgah Sahabat Gizi, Ir. Irawati Susalit, dan Kartini Peternak Indonesia, Rumini. Global Nutrition Report (GNR) tahun 2020 menunjukkan Indonesia mengalami triple burden masalah gizi. Di mana, Indonesia kekurangan gizi mikro, kekurangan makro, dan gizi lebih. Sementara analisis Fill the Nutrient Gap (FNG) yang dirilis pada November 2021 menunjukkan bahwa setidaknya satu dari delapan orang Indonesia tidak mampu membeli makanan yang memenuhi kebutuhan gizi mereka. Artinya pemenuhan gizi berkualitas dan pemberian akses terhadap gizi baik masih menjadi tantangan yang kita hadapi bersama saat ini. Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro menyampaikan, “Hari Gizi Nasional menjadi momentum untuk kita bersama kembali memprioritaskan pemenuhan gizi berkualitas sebagai langkah untuk membangun generasi yang lebih baik. Karena, kondisi pemenuhan gizi saat ini merupakan refleksi dari kualitas masa depan bangsa kelak. Sebagai perusahaan, FFI percaya, untuk menggerakkan sebuah bangsa, kita perlu memulai perubahan dari unit terkecil, yaitu keluarga. Memasuki 100 tahun kehadirannya di Indonesia, FFI mengajak keluarga Indonesia untuk bergerak maju bersama sesuai dengan peranan dan keahlian masing-masing, melalui peningkatan status dan pemenuhan gizi keluarga Indonesia.”

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Innalillahi Anak Sulung Nurul Arifin Meninggal Dunia di Usia Muda, Pantas Ferry Irawan Dituding Cuma Numpang Hidup hingga Pisah dari Tamara Bleszynski Kehidupan Teuku Rafli Pasya Disorot

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), tengah menargetkan penurunan prevalensi stunting di tahun 2024 sebesar 14 persen. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah melakukan dua intervensi holistik yaitu intervensi spesifik dan intervensi sensitif. Terkait intervensi spesifik yang berkaitan dengan sektor kesehatan setelah kelahiran, Kemenkes mendorong pemberian ASI eksklusif dan kecukupan makanan pendamping ASI, utamanya protein hewani – salah satunya melalui pemberian susu . Guru besar Bidang Gizi Kesehatan Masyarakat sekaligus wakil ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesheatan (PKGK) FKMUI, Prof. Dr. drg Sandra Fikawati, MPH, menyampaikan,”Dalam upaya pencegahan dan pengendalian stunting, protein hewani mutlak dibutuhkan. Hal ini dikarenakan protein hewani memiliki kandungan asam amino esensial yang lengkap, yang berperan penting dalam proses pertumbuhan anak. Produk susu merupakan salah satu protein hewani yang dinilai paling efektif dalam menurunkan risiko stunting, dibanding jenis protein hewani lain seperti telur dan daging. Meski perlu diingat, asupan protein hewani dan jenis makanan lain yang bervariasi tetap penting untuk dipenuhi”. Ditambahkan Prof. Fika, “Sayangnya saat ini masih banyak stigma di masyarakat yang menganggap susu adalah produk mahal. Padahal sudah banyak produk susu hadir dengan harga terjangkau dan bergizi baik. Salah satu keunggulan susu dibandingkan protein hewani lain adalah bentuknya yang cair sehingga mudah diasup oleh anak dan mudah disiapkan oleh ibu karena tidak memerlukan penanganan khusus”. Kehadiran susu sebagai salah satu asupan protein hewani bergizi baik.

Baca Juga: Bikin Syok Seantero Negeri, Atta Halilintar Mendadak Bahas Soal Perpisahan dengan Aurel sampai Singgung Peran Ashanty dan Anang Hermansyah

Editor : Nailul Iffah

Latest