GridHype.ID - Pandemi covid-19 memengaruhi semuakehidupan masyarakat, termasuk perekonomian.
Ketidakstabilan ekonomi terjadi lantaran pemasukan dan pengeluaran perekonomian masyarakat tidak bisa dikontrol semasa pandemi.
Pemerintah pun mengupayakan berbagai bantuan termasuk dalam bentuk uang tunai.
Telah disalurkan kepada masyarakat sejak beberapa wqktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada masyarakat agar tidak menggunakan dana bantuan sosial (bansos) Covid-19 untuk membeli rokok.
Baca Juga: Waspada Penipuan Formulir Online Pendaftaran BLT UMKM Tahap II, ini Kata Kemenkop
Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Suprapto saat menjadi pembicara dalam Serial Diskusi Refleksi Pengendalian Tembakau di Indonesia, yang diadakan Aliansi Jurnalis Independen secara daring, Rabu (27/1/2021).
"Pesan Presiden Jokowi agar masyarakat tidak menggunakan dana bantuan sosial Covid-19 untuk membeli rokok," ujar Agus, dikutip dari situs Kemenko PMK, Kamis (28/1/2021).
Selain dapat mengganggu stabilitas ekonomi, ia mengatakan, hal itu juga akan mengancam kesehatan keluarga.
Baca Juga: Pemerintah Anggarkan Dana untuk Bansos PKH, Dapat Bantuan hingga 3 Juta!
Terlebih hasil studi Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS UI) tahun 2018 menunjukan bahwa anak yang dibesarkan oleh orang tua yang merokok memiliki kemungkinan 5,5 kali lebih besar untuk menjadi stunting.
"Karenanya, perlu mendapat perhatian para orangtua agar tidak mencontohkan hal yang kurang baik seperti merokok di dalam rumah," kata Agus.
Saat ini, kata dia, Indonesia juga menjadi salah satu negara dengan prevalensi merokok tertinggi di dunia.