GridHype.ID - Aktris lawas, Kiki Fatmala mengejutkan publik lantaran mendadak tulis surat wasiat.
Hal tersebut bukan tanpa sebab, Kiki Fatmala diam-diam mengidap penyakit mematikan ini.
Dikabarkan, Kiki Fatmala mengidap kanker paru-paru stadium 4 pada akhir 2021, lalu.
Tak hanya itu, Kiki Fatmala bahkan menyebut dirinya hanya bisa bertahan hanya 6 bulan.
Hal tersebut diungkap Tribun Seleb,dari kanal YouTube TRANS7 Official Kamis (13/10/2022), Kiki Fatmala membagikan ceritanya.
"Rasanya gimana, Mbak?" tanya Irfan Hakim sebagai host.
Kiki Fatmala pun sempat menduga bahwa hidupnya tak akan lama lagi.
"Rasanya udah nggak tau mau ngomong apa."
"Kayaknya udah 'Aduh nggak lama nih hidup', udah mikirnya begitu."
"Stadium 4 kan cancer penyakit yang sangat mematikan, kata dokter harus kemo," terang Kiki Fatmala.
Lebih lanjut, Kiki Fatmala mengaku sempat divonis hanya bertahan hidup selama enam bulan.
"Ada kan biasanya kalau itu tuh kemungkinan hidupnya?" tanya Irfan.
"Oh iya, ada yang bilang aku cuma enam bulan (bertahan hidup) karena udah stadium 4 kan" ucap Kiki.
Bahkan, kanker dalam paru-paru Kiki ada yang sebesar ponsel.
"Di dalam satu paru-paru, cancer aku tuh udah sebesar handphone.Hampir menutupi saluran pernapasan, terus ada yang kecil lagi tiga, ada yang kecil lagi empat.Jadi itu harus melakukan namanya radiasi," bebernya.
Kiki Fatmala dan suaminya kemudian pergi ke Singapura untuk mengecilkan kanker yang seukuran ponsel itu.
Selain itu, Kiki Fatmala juga mengaku sudah menulis surat wasiat.
"Tapi katanya pas kemarin sempet divonis itu, udah sempet nulis surat wasiat, udah siapin pemakaman, bener itu?" tanya Raffi Ahmad yang juga menjadi host.
"Udah, udah bikin (surat wasiat), pemakaman belum."
"Cuma suami aku orangnya selalu berpikir dengan logika, namanya orang meninggal tuh pasti," tuturnya.
Saat mengetahui dirinya mengidap kanker, Kiki dan suaminya hanya menangis.
"Sempet tuh dua hari setelah tau aku cancer, kita nangis.Mata kita sampai bengkak, berdua tuh nangis terus," ujarnya.
Suami Kiki kemudian menyarankannya untuk membuat surat wasiat.
"Dia bilang 'Kamu harus pikirin juga untuk kamu bikin surat wasiat, kamu kalau mau meninggal di mana'."
"Meninggal tuh pasti ya, tapi tetep aja kayaknya sedih banget.Terus dia bilang meninggalnya mau di mana , terus udah gitu bikin surat wasiat," imbuhnya.
Bahkan, Kiki Fatmala sudah mengurus surat wasiat dengan bantuan notaris.
"Aku udah bikin kok semua, udah di notaris aku bikin," jelasnya.
Akhirnya, Kiki memutuskan untuk membuat surat wasiat pada saat itu.
"Bukan apa-apa, aku juga memang nggak punya anak ya.Tapi suami aku bilang 'Biasanya orang kalau udah meninggal, yang diributin apa?'"
"Harta ya kan, jadi sebaiknya semua ditulis di notaris, jadi aku udah buat semua," tutup Kiki Fatmala.
Melansir dari GridHealth,bukan hanya Kiki Fatmala, sebagian orang yang berjuang melawan kanker sempat merasa takut saat harus jalani kemoterapi.
Kemoterapi diketahui adalah pengobatan yang membunuh sel kanker.
Kemoterapi dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker, namun kemoterapi juga dapat membunuh sel yang sehat ditubuh.
Efek samping dari kemoterapi dapat terasa sangat mengganggu.
Setiap obat mempunyai efek samping yang berbeda-beda.
Untuk kontraindikasi kemoterapi ada beberapa diantara lain:
1. Selama kemoterapi :
a. Reaksi alergi : ringan,sedang, berat
b. Ekstravasasi obat (rasa sakit dan kerusakan jaringan)
c. Mual, muntah
2. Paska kemoterapi dini: mual, muntah, dehidrasi (kekuragan cairan), stomatitis (pembengkakan dan luka dalam mulut), hematologis (darah : anemi (kekurangan darah), lekopeni (rendahnya jumlah sel darah putih), trombositopeni (rendahnya jumlah keping darah) dan lain-lain.
3. Late effect : hematologis (anemi, lekopeni, trombositopeni), cardiotoxicity (disfungsi otot atau gagal jantung), neurotoxicity (meracuni sel syaraf), nephrotoxicity (meracuni atau mengganggu fungsi ginjal), alopecia (rambut rontok)
4. Pemeriksaan DL ± 1 minggu paska kemoterapi untuk mengetahui adanya efek samping hematologi ( neutropeni, lekopeni, anemi).
Memberikan terapi yang sesuai agar saat kemoterapi berikutnya dapat sesuai dengan jadwal.
Namun, Anda tidak perlu khawatir karena kebanyakan efek samping berikut dapat diobati atau dicegah.
Ketika pengobatan selesai, maka efek samping tentunya juga akan berhenti.
(*)