Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tunjukkan Solidaritas ke Korban Tragedi Kanjuruhan, Pendukung Bayern Munchen Bentangkan Spanduk : Lebih dari 100 Orang Dibunuh Polisi

Nabila Nurul Chasanati - Rabu, 05 Oktober 2022 | 15:00
Solidaritas fans Bayern Munchen untuk insiden Kanjuruhan Malang, Selasa (4/10)
Reuters/Michaela Rehle

Solidaritas fans Bayern Munchen untuk insiden Kanjuruhan Malang, Selasa (4/10)

GridHype.ID - Laga pertandingan antara Bayern Munchen dan Viktoria Plzen menjadi sorotan.

Sebagaimana yag diketahui, Bayern Muenchen menjamu Viktoria Plzen di Grup C Liga Champions 2022/2023.

Pemandangan berbeda terlihat di tribun suporter Bayern Munchen.

Pendukung Bayern Munchen menunjukkan solidaritas dengan tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.

Suporter membentang spanduk yang menyindir kepolisian di Indonesia.

Banner tersebut dibentangkan di sisi tribun Allianz Arena ketika peluit tanda dimulainya pertandingan dibunyikan, Selasa (4/10) malam.

Melansir dari Super Skor, suporter Bayern Munchen menunjukkan solidaritas kepada pendukung Arema FC dan sepak bola Indonesia perihal Tragedi Kanjuruhan.

Pada pertandingan Bayern Munchen vs Viktoria Plzen di Allina Stadium, bentuk simpati fan Die Roten diperlihatkan dengan membentangkan dua buah spanduk, Selasa (410/2022).

Pesan menohok tertuang dalam spanduk yang dibawa suporter Bayern Munchen.

"Lebih dari 100 orang dibunuh oleh polisi," bunyi tulisan merah dalam spanduk putih tersebut.

Baca Juga: 'Gak Kuat Ikut Berjubel untuk Keluar dari Stadion' Saksi Mata Ceritakan Pengakuan yang Selamat dari Tragedi Kanjuruhan

"Mengenang kematian di Kanjuruhan," bunyi tulisan hitam dalam spanduk putih.

Solidaritas fans Bayern Munchen untuk insiden Kanjuruhan Malang, Selasa (4/10).

Solidaritas fans Bayern Munchen untuk insiden Kanjuruhan Malang, Selasa (4/10).

Dukungan juga diberikan melalui hening cipta yang dilakukan pemain dan seisi Allianz Arena sebelum laga Bayern Munchen melawan Viktoria Plzen dimulai.

Update Tim Gabungan Independen Pencari Fakta

Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Mahfud MD mengumumkan tiga rekomendasi dari hasil putusan buntut dari kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Rekomendasi tersebut berdasarkan rapat perdana yang digelar pada Selasa (4/10/2022) bersama dengan 13 anggota TGIPF.

Adapun rekomendasi pertama adalah penjatuhan sanksi bagi pihak-pihak yang melakukan pelanggaran terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang menelan koban tewas mencapai 131 orang.

Kedua, Mahfud MD merekomendasikan adanya sinkronisasi regulasi FIFA dan peraturan perundang-undangan di Indonesia.

Kemudian, sinkronisasi tersebut akan disosialisasikan ke pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam sepakbola Indonesia

"Sosialisasi serta pemahaman ke seluruh stakeholder sepakbola, aparat keamanan, suporter, ofisial dan sebagainya. Semua harus memahami peraturan ini," ujarnya dalam konferensi pers yang ditayangka di YouTube Kemenko Polhukam.

Terakhir, Mahfud mengumumkan dihentikannya seluruh aktivitas gelaran Liga 1 dan Liga 3.

Baca Juga: Seperti Tragedi Kanjuruhan, Ini 4 Tragedi Dunia yang Disebabkan Oleh Gas Air Mata dan Kelalaian Polisi

Keputusan ini, katanya, juga telah disetujui oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali.

"Semua kegiatan yang berpayung PSSI terutama Liga 1, 2, dan 3 supaya dihentikan sampai Presiden menyatakan bisa dinormalisasi setelah tim ini menyampaikan rekomendasinya untuk seperti apa normalisasi itu harus dilanjutkan," ujarnya.

Lebih lanjut, Mahfud mengatakan TGIPF berupaya untuk melaporkan hasil kerja ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu tiga pekan kedepan.

"Insya Allah dalam tiga minggu tim ini sudah dapat menyampaikan hasil kerjanya kepada Presiden, dan diharapkan bisa lebih cepat dari target itu," tegasnya.

Baca Juga: Tragedi Kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Saksi Mata ini Ceritakan Kengerian Pintu 13 dan 14 Seperti Kuburan Massal

(*)

Source : Super Skor tribunnews.co.id

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x