Gridhype.id- Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami Lesti Kejora kini menaui banyak anggapan dari masyarakat luas.
Paman Lesti Kejora, Imam Suwangsa sempat menangisi kondisi keponakannya yang kini begitu lemah.
Sembari menangis, Imam Suwangsa menceritakan keadaan Lesti Kejora yang kini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit.
Imam Suwangsa mengaku tak percaya bahwa Lesti Kejora mendapat perlakuan tersebut dari suaminya sendiri.
Imam Suwangsa juga sempat menampilkan foto Lesti Kejora yang tengah terbaring di ranjang rumah sakit.
Dilansir dari Tribun Seleb, Lesti Kejora tampak mengenakan pakaian rumah sakit berwarna hijau.
Infus terpasang di tangan kirinya, sementara hidungnya terpasang selang oksigen.
Berbalut selimut, Lesti Kejora sedang tertidur dengan wajah lunglai.
Sebagai paman Lesti Kejora, Imam Suwangsa mengaku tak segan jika harus berhadapan langsung dengan Rizky Billar.
Bahkan, dirinya bakal pasang badan untuk keponakannya itu.
Sambil terisak, Imam Suwangsa berharap agar Lesti Kejora bisa kuat menghadapi cobaan yang sedang terjadi.
"Dede yang kuat ya. Bisa selesai permasalahan ini," ujarnya.
Tak terima dengan kondisi Lesti yang kini terbaring lemah, Imam Suwangsa dengan tegas mengecam perbuatan Rizky Billar.
"Ikut bersedihlah, nangis. Mungkin kalau ada orangnya di sini, yang pertama tunjuk-tunjuk saya, Uwa-nya. Saya beranilah tunjuk-tunjuk (Rizky Billar). Ini kan sakitnya sakit buatan, bukan sakit alami," tegasnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti keadaan tubuh Lesti yang kecil dan mendapat perlakuan kasar.
"Miris sekali ini. Dedek itu perempuan, badannya kan kecil. Billar itu kan badannya besar. Kalo betul ada pekerjaan tangan (pemukulan) atau bagaimana dia itu, masa (dicekik)," tukasnya.
Sementara itu, akibat perbuatannya, kini Rizky Billar terancam tak bisa lagi wara-wiri di dunia entertainment.
Pasalnya, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi pelaku KDRT di televisi dan radio Indonesia.
"KPI meminta kepada semua lembaga penyiaran untuk tidak menjadikan pelaku KDRT sebagai pengisi acara atau penampil dalam semua program siaran, baik di televisi dan radio," demikian keterangan KPI dilansir dari kompas.com.
Lebih lanjut, Nuning Rodyah yang merupakan Komisioner KPI Pusat menyebut bahwa figur publik harus memberi contoh positif kepada masyarakat.
"Para figur publik harus memberi contoh positif kepada pemirsa, baik melalui apa yang nampak di layar kaca maupun contoh dalam kehidupan sehari-hari," tulis akun tersebut.
"Segala bentuk kekerasan, terutama KDRT, merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia," ujar Nuning seperti dikutip dalam unggahan tersebut.
Baca Juga: Alami KDRT, Kerongkongan Lesti Kejora Disebut Bergeser Usai Dicekik Rizky Billar
(*)