Follow Us

1,3 Miliar Data SIM Card Bocor, Kominfo dan Kemendagri Sama-sama Bantah Kalau Kebocoran Data yang Diperjual Belikan Bukan dari Mereka

Helna Estalansa - Jumat, 02 September 2022 | 15:00
Kominfo dan Kemendagri Sama-sama Bantah 1,3 Miliar Data SIM Card yang Bocor Bukan dari Mereka
Pixabay.com

Kominfo dan Kemendagri Sama-sama Bantah 1,3 Miliar Data SIM Card yang Bocor Bukan dari Mereka

GridHype.ID - Belum lama ini publik dihebohkan dengan kabar yang menyebutkan kalau data pendaftaran kartu SIM telepon bocor.

Tak sampai di situ saja, data pendaftaran kartu SIM telepon ini bahkan diperjual berlikan di dunia maya.

Kominfo pun lantas menjadi bulan-bulanan netizen karena telah membocorkan data tersebut.

Namun, mengutip dari Tribunnews.com, Kominfo dan Kemendagri sama-sama membantah kebocoran data yang diperjual belikan di situs breached.to bukan berasal dari mereka.

Sebagai informasi, kabar bocornya data pribadi masyarakat ini menjadi viral, tak tanggung-tanggung jumlah data yang bocor mencapai 1,3 miliar data.

Data pendaftaran itu meliputi NIK, nomor telepon, nama penyedia (provider), dan tanggal pendaftaran.

Pemilik akun twitter Muh. Rifqi Priyo S (@SRifqi) yang pertama mencuitkan kasus kebocoran data ini.

Cuitannya itu diunggah pada Kamis (1/9/2022) pagi.

“1,3 miliar data pendaftaran kartu SIM telepon seluler Indonesia bocor! Data pendaftaran meliputi NIK, nomor telepon, nama penyedia (provider), dan tanggal Pendaftaran,” tulis Rifqi.

Dalam cuitan yang disertai tangkapan layar yang diunggah Rifqi itu tampak hacker dengan nama Bjorka yang menjual data itu menyatakan bahwa data tersebut didapatkannya dari seorang oknum Kominfo RI.

Baca Juga: Kabar Buruk, Kominfo Resmi Blokir Deretan Situs dan Aplikasi Ini, Ada Steam dan Epic Games

Halaman Selanjutnya

Tanggapan Kominfo
1 2 3 4

Source : Kompas.com, Tribunnews.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular