Bukan hanya itu, dirinya menjelaskan bahwa serangan psikologi juga sangat mempengaruhi satu sama lain.
Dengan demikian, ia menyebut bahwa kontak mata dan gestur sebaiknya dilakukan secara terbatas.
“Seperti tatapan mata, gestur, nah ini yang harus diantisipasi.
Sehingga ketika terjadi kontak mata atau gestur, sebaiknya langsung diblokade saja, diarahkan ke tempat lain." jelasnya.
"Jangan sampai ada minimal 10 detik pandang-padangan, karena itu bisa memengaruhi psikologi,” tegasnya.
Soal pertemuan dengan Ferdy Sambo, pihak keluarga mengkhawatirkan soal mental Bharada E.
Belum lagi, Bharada E diketahui sempat enggan bertemu dengan Ferdy Sambo.
Berkaitan dengan hal tersebut, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Rully Novian angkat bicara.
“Jika memang akan dilakukan rekonstruksi dan dihadirkan, makaBharada Etentunya akan mendapatkan pengamanan dan pengawalan dari kami."
"Tentu ada teknis-teknis yang kami koordinasikan dengan penyidik, untuk mengawal Bharada E,"tutur Rully.