Nantinya, pengguna terdaftar akan mendapatkan QR code khusus yang menunjukan bahwa data mereka telah cocok dan dapat membeli Pertalite dan Solar.
“Yang terpenting adalah memastikan menjadi pengguna terdaftar di website MyPertamina, jika seluruh data sudah cocok maka konsumen dapat melakukan transaksi di SPBU dan seluruh transaksinya akan tercatat secara digital," tutur Alfian.
Mekanisme tersebut diharapkan dapat mengenali siapa saja konsumen Pertalite dan Solar sehingga ke depannya.
Hal ini juga bisa menjadi acuan dalam membuat program ataupun kebijakan terkait subsidi energi bersama pemerintah.
"Sekaligus melindungi masyarakat yang saat ini berhak menikmati bahan bakar bersubsidi,” ucap Alfian.
Terkait isu memainkan ponsel di SPBU yang dilarang, sebelumnya peneliti berikan penjelasan ini.
Dikutip Tribun Techno, Memainkan ponsel di SPBU sering disebut-sebut sebagai penyebab kebakaran di depot pengisian BBM.
Namun, benarkah demikian?
Baca Juga: Viral Video Petugas SPBU Ditampar Oleh Sopir Pikap Lantaran Hal Sepele
Yuyu Wahyu, Peneliti dari Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI, mengatakan, persepsi yang beredar di masyarakat tersebut tidak benar.
Yuyu menegaskan, menggunakan ponsel di area SPBU tetap aman.
Sebab, menurut Yuyu, sinyal dari base tranceiver station (BTS) yang ditransmisikan ke ponsel memiliki level yang kecil, sekitar -90 dBm (decibel-milliwatts).