Dilansir dari nakita.id, kita disarankan untuk mengganti bantal sesering mungkin demi mencegah alergi.
Reaksi alergi bisa terjadi karena minyak wajah dan rambut, keringat, air liur, atau kotoran lain yang menempel dan terperangkap di dalam bantal.
Noda kuning yang kerap terlihat di permukaan bantal ternyata berasal dari penumpukan kotoran tersebut.
Kotoran itu nantinya mampu menyumbat pori-pori dan memicu munculnya jerawat atau ruam pada kulit sensitif.
Para ahli merekomendasikan agar kita mengganti bantal setiap 1 sampai 2 tahun.
Dengan rutin mengganti bantal dalam jangka waktu tersebut, maka kita akan terbebas dari reaksi alergi dan beragam masalah lain.
Bantal yang sudah kempes tentu sudah tidak nyaman lagi untuk digunakan.
Kondisi tersebut nantinya bisa menyebabkan sakit pada leher dan punggung.
Tanpa disadari, selama ini masalah kualitas tidur dan kesehatan tubuh ternyata bisa terjadi akibat penggunaan bantal yang tidak pernah diganti.
Oleh karena itu, mulailah untuk rutin mengganti bantal maksimal 2 tahun sekali.
Dengan cara ini, kita bisa mempertahankan kualitas tidur dan menghindari diri dari beragam masalah kesehatan.