Laman nakita.id menjelaskan bahwa studi di University of South Australia (UniSA) mempelajari hubungan rasa pedas cabaiterhadap daya ingat seseorang.
Siapa sangka, hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi cabai terlalu banyak mampu menurunkan kualitas memori besar.
Lebih lanjut, fakta menunjukkan bahwa para manula yang menyukai cabai memiliki risiko hampir dua kali lipat lebih buruk dalam hal ingatan.
Adapun asupan cabai yang memberikan pengaruh serupa hanya didapat pada cabai segar dan kering, namun tidak pada capsicum manis atau lada hitam.
Capsaicin merupakan komponen aktif pada cabai yang memberikan rasa panas cukup hebat pada tubuh.
Sayangnya, kandungan tersebut diketahui mampu mempercepat metabolisme, kehilangan lemak, dan menghambat gangguan pembuluh darah.
Oleh sebab itu, konsumsi cabaitidak boleh dilakukan sembarangan, terlebih jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
(*)