GridHype.ID -Daging menjadi salah satu bahan makanan yang cukup sering dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Maka tak heran kalau banyak orang yangmenyimpan daging di rumah ya.
Sehingga ketika ingin memakannya, kamu tinggal mengolahnya.
Namun bagi kamu yang ingin memasak daging, ada hal yang harus kamu ketahui nih.
Melansir dari SajianSedap.com, hal ini berkaitan dengan cara mengempukkan daging.
Daging jika ingin empuk harus direbus dengan cara yang benar.
Cuma 10 menit bisa langsung empuk dan bikin ketagihan.
Merebus daging dalam kurun waktu lama bisa bikin boros gas.
Berikut ini cara benar yang bisa anda contek dan dijamin anti gagal.
Jangan sampai salah langkah ya.
Bakalan rugi kalau gagal total!
Masak hemat gas
Chef Stefu Santoso, Executive Chef Aprez Catering by Amuz Group menjelaskan cara cepat merebus daging ala dirinya.
Pertama, didihkan air di dalam panci.
Kemudian masukkan daging, rebus sampai mendidih selama lebih kurang 7 menit.
“Daging mendidih, tutup panci, matikan (api). Itu sebenarnya prosesnya tidak 7 menit.
Tujuh menit memanaskan, terus kita diamkan,” kata Chef Stefu kala menjadi narasumber dalam acara Beranda Pak RT: Memasak Hemat Gas yang tayang pada Senin (20/7/2020) di TVRI.
Setelah api dimatikan dan panci ditutup rapat, uap panas dari air yang mendidih tersebut akan terperangkap di dalam panci.
Baca Juga: Waspada Kolesterol Melonjak Usai Lebaran, Siapkan Minuman Ini Agar Bahayanya Tak Menghantui Tubuh
Membuat proses pemasakan terus berlangsung walaupun api sudah dimatikan.
“Kalau dalam kondisi diam, panci ditutup, itu panasnya masih di dalam.
Dia tidak cepat dingin sehingga proses memasaknya masih terus berjalan. Padahal kompor mati,” pungkas Chef Stefu.
Sementara untuk pemilihan potongan daging, ada baiknya jika kamu memilih potongan daging yang cepat empuk.
Cara Tepat Menyimpan Daging di Kulkas dan Freezer
Melansir dari Kompas.com, Chef Stefu merekomendasikan daging has dalam dan has luar yang cenderung cepat empuk sehingga bisa mempersingkat waktu memasak.
Daging sapi dan ayam menjadi protein yang dikonsumsi banyak orang, terlebih untuk hidangan Lebaran nanti.
Tak hanya kualitas daging, penyimpanan daging juga perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi rasa serta umur simpan protein ini.
Denny Widaya Lukman, dokter hewan sekaligus pakar kesehatan masyarakat veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB), mengatakan daging sapi sebaiknya langsung disimpan dalam suhu dingin untuk memperpanjang usia konsumsi serta menghindari kuman dan bakteri yang berkembang.
Baca Juga: Tak Perlu Panci Presto, Rebus Daging dengan Tambahan Bahan Ini Dijamin Lemput Seperti Makan Kapas
"Bakteri bisa membelah dari satu hingga dua dalam waktu tertentu. Dalam kondisi ideal, bakteri akan membelah setiap 15-30 menit sehingga diperlukan penyimpanan yang tepat untuk terhindar dari berkembangnya bakteri," kata Denny dalam seminar bertema Cara Memilih dan Menangani Produk Hewan (Daging dan Telur), Selasa (26/4/2022).
Selain mempengaruhi kualitas seperti warna, tekstur, dan masa simpan, penyimpan daging dalam suhu dingin dapat menghambat pertumbuhan kuman atau mikroorganisme dan aktivitas enzim daging (autolisis).
Lantas, pada suhu berapa daging bisa disimpan?
Daging paling baik disimpan pada suhu 0 hingga -18 derajat Celsius dan hindari menyimpannya dalam suhu lebih tinggi karena dapat menyebabkan pertumbuhan kuman yang akhirnya membuat sakit.
Cara menyimpan daging sapi dan ayam dalam kulkas dan freezer
Menyimpan daging sapi dan ayam ke dalam kulkas dan freezer dapat memperpanjang masa konsumsi daging.
Namun, tergantung pada jenis daging yang disimpan, usia konsumsi setiap daging pun berbeda. Untuk itu, berikut masa simpan daging dalam kulkas yang dianjurkan;
- Daging segar dalam suhu 0-5 derajat Celsius bisa bertahan tiga sampai tujuh hari.
- Daging giling dalam suhu 0-5 derajat Celsuis bisa bertahan satu sampai dua hari.
- Sosis segar dalam suhu 0-5 derajat Celsius bisa bertahan satu sampai dua hari.
- Daging ayam dalam suhu -1-2 derajat Celsius bisa bertahan satu sampai dua hari.
- Daging segar bisa bertahan selama tiga sampai enam bulan.
- Daging giling bisa bertahan selama tiga sampai empat bulan.
- Sosis segar bisa bertahan selama tiga sampai empat bulan.
- Ikan segar bisa bertahan tiga sampai enam bulan.
- Daging ayam bisa bertahan hingga enam bulan.
(*)