Mereka mengembangkan suatu formulasi berupa nanopartikel ekstrak dari daun kirinyuh sebagai kandidat obat yang dapat menurunkan kadar kolesterol.
Penelitian tersebut berasal dari diskusi yang membahas mengenai kebiasaan masyarakat dalam mengkonsumsi daun kirinyuh.
Daun yang satu ini memang sudah dikenal luas sebagai obat beragam penyakit salah satunya hiperkolesterolemia.
Manfaat daun kirinyuh terdapat pada kandungan flavonoid yang ada di dalamnya.
Kandungan ini diketahui mampu menurunkan kolesterol di dalam tubuh.
Adapun flavonoid dinilai mampu menghambat aktivitas enzim HMGCR.
Apabila enzim tersebut dihambat aktivitasnya, maka produksi kolesterol dalam tubuh akan berkurang.
(*)