:quality(100)/photo/2021/04/05/business-hand-with-mobile-phone_-20210405090945.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/12/11/larijpg-20211211082636.jpg)
Karena darah yang kembali ke jantung lebih lambat dan lebih sedikit, kita pun akan merasakan pusing dan rasa berputar.
Hal ini bisa berujung dengan pingsan.
Apa yang Harus Dilakukan?
Jika tubuh sudah mulai capek, kita bisa memperlambat ritme lari kita.
Setelah itu, kita bisa mengubahnya menjadi jalan cepat dan kemudian jalan biasa.
Melakukan hal di atas akan membuat detak jantung menurun secara perlahan.
Saat detak jantung menurun, darah yang dialirkan ke seluruh tubuh pun akan menurun secara perlahan.
Setelah detak jantung kita normal, barulah kita bisa duduk.
Saat detak jantung normal, darah tidak akan menumpuk di tubuh bagian bawah.
Kepala kita pun tidak akan pusing jadinya.
(*)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/10/18/image-1jpg-20241018035618.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/04/05/business-hand-with-mobile-phone_-20210405090945.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/11/14/35704_payudara-kencang-dan-indah-20211114012310.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/08/29/round-scad-fish_1205-2098jpg-20210829075709.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/04/05/business-hand-with-mobile-phone_-20210405090945.jpg)