Apabila seorang wanita mendapati haid di tengah hari ketika dirinya sedang berpuasa, maka batal puasanya.
Syaikh Musthofa Al Bugho berkata:
“Jika seorang wanita mendapati haidh dan nifas, puasanya tidak sah. Jika ia mendapati haidh atau nifas di satu waktu dari siang, puasanya batal. Dan ia wajib mengqadha’ puasa pada hari tersebut.”
Wanita yang tidak berpuasa karena haid dan nifas maka wajib mengganti puasa di hari lain.
Keluarnya mani dengan sengaja
Mani yang dikeluarkan dengan sengaja tanpa hubungan jima’ seperti mengeluarkan mani dengan tangan, menggesek-gesek kemaluan, disentuh, atau dicium, maka akan membatalkan puasa.
Dalil hal ini adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
يَتْرُكُ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَشَهْوَتَهُ مِنْ أَجْلِى
Baca Juga: Malam Nuzulul Quran Jatuh pada Tanggal 17 Ramadan, Amalkan Doa Ini Agar DIpenuhi Keberkahan
“(Allah Ta’ala berfirman): ketika berpuasa ia meninggalkan makan, minum dan syahwat karena-Ku”138. Mengeluarkan mani dengan sengaja termasuk syahwat, sehingga termasuk pembatal puasa sebagaimanamakan dan minum,”
Berniat Membatalkan Puasa
Jika seseorang telah berbulat tekad untuk membatalkan puasa ketika dirinya sedang berpuasa, maka puasanya batal meskipun tidak makan dan minum.