Bukan hanya itu, tanaman cabai nantinya akan memiliki mutu fisiologi yang lebih tinggi serta pertumbuhan yang lebih cepat dan seragam.
Anda hanya perlu memasukan air ke dalam wadah atau ember dan masukan garam seanyak 20% dari jumlah keseluruhan air.
Sederhananya, Anda bisa memasukan 20 gram garam pada satu liter air.
Jangan lupa untuk mengaduknya agar garam larut secara sempurna dengan air.
Untuk memantau kecukupan air dan garam, Anda bisa memanfaatkan sebutir telur yang dimasukkan ke dalamnya.
Apabila telur naik ke permukaan, maka larutan tersebut sudah bisa digunakan untuk merendam benih.
Namun, apabila telur masih tenggelam, Anda perlu menambahkan kembali garam ke dalam air.
Setelah itu, masukkan benih cabai ke dalam larutan tersebut.
Pada proses ini, Anda akan melihat benih mana yang baik untuk di tanam serta benih yang kurang baik.
Benih yang tenggelam adalah benih yang memiliki kualitas baik dan unggul apabila ditanam, sedangkan benih yang mengapung adalah benih yang kurang berkualitas.
Dengan menggunakan cara ini, Anda bisa mengetahui kualitas benih cabai sekaligus meningkatkannya sebelum ditanam.