GridHype.ID - Bulan suci Ramadan yang dinantikan umat muslim telah tiba.
Segala tradisi perayaanpun dilakukan untuk menyambut bulan Ramadan yang penuh berkah ini.
Dalam bulan puasa Ramadhan ini banyak negara yang melakukan berbagai tradisi unik dengan berbagai cara yang berbeda.
Termasuk tujuh negara di dunia ini, mereka memiliki tradisi unik dari kegiatan untuk menyambut puasa hingga saat bulan Ramadhan berakhir.
Di Indonesia sendiri memiliki berbagai tradisi unik untuk menyambul bulan Ramadhan.
Lebih lengkapnya, yuk langsung saja simak tradisi unik menyambut puasa bulan Ramadhan di berbagai negara berikut:
Tradisi Chaand Raat, Pakistan
Melansir dari Theculturetrip.com, tradisi yang dilakukan di Pakistan ini dilakukan saat akhir bulan Ramadhan.
Hanya saja, tradisi ini tidak dapat dilakukan oleh para pria. Chaand Raat dilakukan oleh para wanita Muslim yang ada di Pakistan.
Biasanya para wanita ini akan berbondong-bondong ke pasar lokal atau pusat perbelanjaan untuk membeli gelang warna-warni dan mewarnai serta melukis tangan mereka dengan Henna.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Hari Ini, 4 April 2022 di Kota Solo
Moment ini juga dimanfaatkan baik untuk mereka yang ingin mendirikan toko dadakan untuk menjual berbagai aksesoris dan perhiasan.
Tradisi Mhebibes, Irak
Meski dilakukan seperti permainan, tradisi ini dilakukan oleh para orang dewasa pria saat bulan Ramadhan.
Tradisi unik bulan Ramadhan ini dilakukan oleh para pria setelah mereka berbuka puasa bersama keluarga.
Permainan ini melibatkan dua kelompok yang terdiri dari sekitar 40 hingga 250 pemain.
Cara mainnya, seseorang dalam kelompok akan menyembunyikan sebuah cincin. Lawan harus menentukan pria mana yang membawa cincin.
Namun, untuk menebak siapa yang menyembunyikan cincin tersebut, lawan hanya boleh menggunakan bahasa tubuh.
Seheriwalas atau Zohridaars, India
Menjadi tradisi umat Muslim yang berada di Delhi, India, warisan ini sering dilakukan saat puasa bulan Ramadhan.
Budaya unik ini awalnya berasal dari kota tua bernama Mughal.
Tradisi ini diawali dengan masyarakat yang berjalan-jalan di kota pada pagi hari sebelum waktu sahur selama puasa bulan Ramadhan.
Bukan hanya untuk membangunkan masyarakat melakukan sahur, namun teriakan menyebut nama Allah dan Nabi ini juga dinilai sebagai cara untuk mencari pahala.
Beberapa orang akan mulai berkeliling sejak pukul 2.30 pagi waktu setempat dengan membawa tongkat untuk mengetuk pintu dan dinding rumah warga.
Bagi sebagian besar seheriwalas, tradisi tersebut telah diturunkan dari generasi ke generasi dalam keluarga.
Meskipun jumlah mereka berkurang, praktik tersebut masih lazim di kota Old Delhi.
Tradisi Nafar, Maroko
Wilayah Maroko sendiri akan dikelilingi oleh para Nafar selama bulan puasa Ramadhan.
Nafar sendiri adalah serorang penyiar atau criwe yang akan menggunakan pakaian tradisional gandora, sandal dan topi.
Para nafar ini akan berkeliling wilayah Maroko dan menyusuri tiap jalanan sempit sambal bernyanyi.
Tidak sembarangan orang, biasanya orang yang dipilih sebagai Nafar ini dinilai orang masyarakat berdasarkan sikap kejujuran yang dimiliki.
Dulunya, tradisi unik ini dimulai saat abad ketujuh, ketika seorang sahabat Nabi Muhammad menyanyikan doa dengan alunan nada yang merdu.
Ritual Bersih Jiwa, Indonesia
Memiliki berbagai tradisi, Indonesia juga memiliki budaya saat puasa bulan Ramadhan.
Ritual bersih jiwa ini dilakukan saat menjelang Ramadhan yang sering dilakukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Tradiri bersih jiwa tersebut disebut dengan Padusan, yang diartikan ‘mandi’.
Awalnya, tradisi unik ini disebarkan pertama kali oleh Wali Songo, sekelompok tokoh agama islam yang merupakan misionaris pertama dalam menyebarkan ajaran Islam di seluruh Jawa.
Selain di pulau Jawa, ritual bersih jiwa juga dilakukan di Lampung untuk menyambut bulan Ramadhan.
Disebut dengan Belangiran, tradisi ini juga dilakukan dengan mandi bersama di sungai atau sumber mata air.
(*)