GridHype.ID -Belakangan ini, kasus kematian artis asal Thailand, Tangmo Nida yang tewas tenggelam di sungai masih menyita perhatian publik.
Sebagian netizenmengaku masih bertanya-tanya dengan kasus kematian Tangmo Nida.
Terlebih saat foto jenazah Tangmo Nida beredar di media sosial.
Tak sedikit yang merasaa ada kejanggalan dengan kematian Tangmo Nida.
Seperti dikuip dari Tribunnewswiki.com, aktris terkenal di Thailand bernama Nida Patcharaveerapong atau biasa disapa Tangmo Nida ditemukan tewas di Sungai Chao Phraya, Thailand, pada Sabtu, (26/2/2022), sore waktu setempat.
Tangmo Nida meninggal dunia pada usia 37 tahun.
Jenazah Tangmo Nida ditemukan mengambang di sungai tersebut.
Adapun yang menemukan jenazah Tangmo Nida adalah kakaknya sendiri meski tim penyelamat juga mencari jejak hilangnya dia ke sungai.
Dia sempat menghilang selama beberapa hari usai menggunakan speedboat.
The Bangkok Post menyebutkan bahwa Tangmo Nida diduga jatuh dari speedboat setelah berlayar di sepanjang sungai pada Kamis, (24/2/2022), malam.
Dikutip dari Straitstimes, Senin (28/2/2022), Tangmo Nida diduga tidak memakai jaket pelampung ketika berlayar di sungai itu.
Terdapat lima orang lainnya yang berada di atas speedboat yang jatuh tersebut, termasuk manajer pribadi Patcharaveerapong.
Polisi setempat masih melakukan penyelidikan atas kematian Tangmo Nida.
Akan tetapi, pihak kepolisian mengatakan pengemudi speedboat yang membawa Tangmo Nida memang tidak memiliki SIM yang sah.
Lima orang lainnya yang juga penumpang speedboat itu diinterogasi di kantor polisi Muang Nonthaburi.
Di sisi lain, penyebab kematian Tangmo Nida pun membuat banyak orang penasaran.
Apalagi kematiannya disebut mempunyai banyak kejanggalan.
Melansir dari GridHot.ID, jagat maya pun semakin dihebohkan dengan foto mayat Tangmo Nida yang dianggap memiliki kondisi yang sangat mengenaskan saat telah ditemukan dan dinilai tak wajar.
Mbah Mijan, seorang paranormal, sktor dan sekaligus seniman turut memberikan komentar yang menilai kondisi mayat Tangmo Nida memang terlihat ganjil.
"Waspada, musuhmu orang terdekatmu! Kondisi mayat Tangmo Nida, artis papan atas Thailand memprihatinkan," tulis akun Twitter @mbah_mijan pada 4 Maret 2022.
"Jasad ditemukan dalam keadaan membengkak, luka paha serius, dan mulut mengangga," tambahnya lagi.
Mbah Mijan menambahkan dugaan tentang penyebab kematian Tangmo Nida yang dinilai perbuatan orang terdekat Tangmo.
"Banyak orang menduga Tangmo Nida dibunuh orang terdekat, Mbah membenarkan dugaan itu," Mbah Mijan mengakhiri cuitannya.
Fakta Terbaru Kematian Tangmo Nida
Melansir dari Tribunnewswiki.com, fakta terbaru, Panida Siriyuthayothin, ibunda Tangmo Nida, telah memaafkan Tanupat Por Lerttaweewit, pemilik speedboat yang diduga terlibat dalam insiden di Sungai Chao Phraya, yang menyebabkan putrinya meninggal.
Otoritas setempat telah menetapkan dua tersangka dalam kasus ini.
Keduanya adalah Tanupat Lerttaweewit dan Phaiboon Trikanjananun yang dianggap lalai mengoperasikan speedboat tanpa izin hingga menyebabkan kematian Tangmo Nida.
Dikutip TribunnewsWiki dari Bangkok Post, Minggu (6/3/2022), ibu Tangmo Nida memaafkannya karena pemilik speedboat tersebut berjanji memberikan uang sebesar 30 juta baht atau sekitar Rp13 miliar sebagai kompensasi.
Panida Siriyuthayothin, ibu Tangmo Nida, telah membuat pernyataannya saat wawancara di program Hone Krasae di TV Channel 3, pada Jumat (4/3/2022).
Dia mengatakan bahwa dia sepenuhnya memaafkan Tanupat dan pendamping pria lainnya, Phaiboon "Robert" Trikanjananun.
Panida mengatakan bahwa Tanupat perhatian dan telah meneleponnya untuk meminta maaf setiap hari sejak kejadian itu.
Panida menerima tawaran kompensasi 30 juta baht dari Tanupat, jumlah yang dia usulkan.
"Katakanlah jika Tangmo memperoleh satu juta baht dari serial TV. Jika dia hidup selama 30 tahun lagi, saya dapat mengalikan jumlah itu dengan 30. Ini masih belum termasuk pendapatan yang hilang dari sesi foto sebagai model," kata Panida.
Panida juga membantah saran pengampunannya didasarkan pada janji kompensasi itu.
Namun, dia juga mengungkapkan kekecewaannya kepada beberapa teman dekat Tangmo dan tidak akan memaafkan manajer Tangmo, Idsarin "Gatick" Juthasuksawat, atas kegagalannya menghubunginya hingga tiga hari setelah tragedi itu.
Panida juga mengatakan kepada pembawa acara program Kanchai Kamnerdploy bahwa kompensasi tidak terkait dengan masalah resmi yang berkaitan dengan kasus tersebut.
Setelah wawancara, Dayos Dechjob, sepupu Tangmo, memposting pesan singkat di Facebook yang mengungkapkan "kekecewaan" di samping emotikon patah hati.
Sementara itu, Kolonel Pol Chaturon Anurakbandit, inspektur polisi Muang Nonthaburi, akan memanggil Idsarin untuk ditanyai lebih lanjut mengenai suara pria tak dikenal yang terekam dalam insiden tersebut.
Sementara kantor kelautan Nonthaburi kemarin memanggil Tanupat untuk memberikan dokumen terkait speedboat.
(*)