Shinta menyebut, kegiatan ekspor-impor dan investasi yang melibatkan Rusia-Ukraina dengan Indonesia masih tergolong minim, bahkan tertinggal jauh bila dibandingkan perdagangan Indonesia dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara.
Karena itu menurutnya, konflik Rusia-Ukraina ini tidak berdampak secara langsung terhadap relasi perdagangan dan investasi di Indonesia.
Sedangkan dari sisi perdagangan, Indonesia berpotensi mengalami gangguan suplai terutama untuk minyak dan gas (migas), karena adanya embargo global kepada Rusia yang bisa mempengaruhi stabilitas suplai dan harga minyak global.
Di luar itu, Shinta menilai, tidak ada perubahan yang berarti lantaran kontribusi Rusia-Ukraina terhadap ekonomi nasional sangat kecil.
“Hanya saja konflik ini akan mengganggu rencana Indonesia untuk melakukan kerja sama ekonomi lebih lanjut dengan Rusia dan Ukraina, karena kondisi konflik yang tidak kondusif,” ungkap dia.
Baca Juga: Pertama di Dunia, Rusia Konfirmasi Kasus Baru Virus Flu Burung H5N8 Menular ke Manusia
(*)