Pertama di Dunia, Rusia Konfirmasi Kasus Baru Virus Flu Burung H5N8 Menular ke Manusia

Senin, 22 Februari 2021 | 19:45
sciencemag.org

Pertama di Dunia, Rusia Konfirmasi Kasus Baru Virus Flu Burung H5N8 Menular ke Manusia, 7 Pekerja Pabrik Unggas Terinfeksi pada Desember

GridHype.ID -Rusia telahmengonfirmasi kasus pertama dari strain virus flu burung bernama A (H5N8) yang ditularkan ke manusia dari unggas.

Mereka telah melaporkan masalah tersebut ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Anna Popova, kepala pengawas kesehatan konsumen Rospotrebnadzor pada Sabtu.

Melansir dari reuters.com, wabah strain H5N8 telah dilaporkan muncul di Rusia, Eropa, Cina, Timur Tengah dan Afrika Utara dalam beberapa bulan terakhir tetapi sejauh ini hanya pada unggas.

Baca Juga: Program Vaksinasi Covid-19 Tetap Berjalan di Bulan Ramadan, Satgas Jawa Timur Sebut Meski Sudah Divaksin Belum Tentu Tidak Terpapar Virus Corona, Begini Penjelasannya

Sedangkan, jenis virus yang menyebar ke manusia adalah strain lain seperti H5N1, H7N9 dan H9N2.

"Beberapa hari yang lalu, tepat saat kami benar-benar yakin dengan hasil kami," kata Popova di TV pemerintah Rossiya 24 yang telah melaporkan kasus infeksi manusia ke WHO.

Meski begitu, ia mengungkapkan bahwa belum ada tanda-tanda penularan antar manusia.

"Belum ada tanda-tanda penularan antar manusia," tambahnya.

Baca Juga: Dicecar Media karena Aksi Tutup Mulutnya Soal Penanganan Virus Corona, Mantan Menkes Terawan Lakukan Gebrakan Lewat Vaksin Nusantara

Tujuh pekerja pabrik unggas di selatan Rusia telah terinfeksi strain H5N8 dari wabah di pabrik pada bulan Desember.

Popova juga menambahkan bahwa individu yangterinfeksi merasa baik-baik saja sekarang.

“Situasi ini tidak berkembang lebih jauh,” ujarnya.

Dalam sebuah email, badan WHO Eropa mengatakan telah diberitahu oleh Rusia tentang kasus infeksi pada manusia dengan H5N8.

Mereka menyebutkan ini akan terjadi jika dikonfirmasi menjadi yang pertama kalinya strain itu menginfeksi orang.

Baca Juga: Ada 3 Jenis, Ternyata Begini Penggunaan Masker yang Benar Menurut Satgas Covid-19, Jangan Salah Lagi

“Informasi awal menunjukkan bahwa kasus yang dilaporkan adalah pekerja yang terpapar kawanan burung,” kata email tersebut.

“Mereka tidak menunjukkan gejala dan tidak ada penularan dari manusia ke manusia yang dilaporkan," imbuhnya.

Mereka juga akan mendalami kasus tersebut untuk mengetahui dampak kesehatan yang muncul.

Baca Juga: Jadi Barang Wajib untuk Cegah Penularan Covid-19, Ternyata Limbah Masker Berpotensi Tularkan Virus

“Kami sedang berdiskusi dengan otoritas nasional untuk mengumpulkan lebih banyak informasi dan menilai dampak kesehatan masyarakat dari acara ini,” tambah email tersebut.

Mayoritas infeksi flu burung pada manusia telah dikaitkan dengan kontak langsung dengan unggas hidup atau mati yang terinfeksi, meskipun makanan yang dimasak dengan benar dianggap aman.

Wabah flu burung seringkali membuat pabrik unggas membunuh unggasnya untuk mencegah penyebaran virus, dan menghindari negara pengimpor harus memberlakukan pembatasan perdagangan.

Sebagian besar kasus disebarkan oleh burung liar yang bermigrasi, sehingga negara produsen cenderung menyimpan unggasnya di dalam ruangan atau terlindung dari kontak dengan satwa liar.

Seperti yang dilaporkan kantor berita RIA, Institut Vektor Siberia mengatakan pada Sabtu bahwa mereka akan mulai mengembangkan tes manusia dan vaksin melawan H5N8.

Baca Juga: Kabar Gembira! Hampir Setahun Mewabah, Kasus baru Covid-19 Turun 16 Persen Sedunia

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber reuters.com