Semua stok habis dan hanya datang sepekan sekali.
Adapun harganya juga mencapai Rp40.000.
Dilansir dari kompas.com, perjalanan jauh yang ditempuh Sakila dan rombongannya tidak berbuah manis.
Mereka hanya diperbolehkan membeli 4 liter minyak goreng.
Hal tersebut juga bisa dilakukan hanya dengan syarat menjadi member grosir di tempat itu.
Kisah yang sama juga datang dari seorang warga Jogoyudan, Mariati (53).
Dirinya mengaku sudah antre berjam-jam untuk mendapatkan minyak goreng murah.
Hal tersebut dilakukannya untuk mendapatkan harga minyak goreng yang memiliki selisih jauh dengan tempat lain.
Di tengah kebingungan masyarakat mendapatkan minyak goreng, muncul beragam pemberitaan mengenai penjualan bahan yang satu ini.
Di sejumlah grup media sosial, banyak warganet yang menawarkan minyak goreng dengan harga lebih tinggi dan stok melimpah.
Adapun mereka menjualnya per karton (dus).