Mitos kanker payudara yang tak berdasar
Mitos kanker payudara tak hanya berkembang di masyarakat Indonesia namun juga di seluruh dunia.
Ketakutan soal penyakit mematikan ini membuat banyak informasi salah yang beredar luas tanpa terkendali.
Akibatnya, publik tidak bisa mengaplikasikan hal yang tepat khususnya dalam mengenali gejala kanker payudara.
Hal ini bisa berdampak mematikan karena pasien terlambat ditangani dan mempengaruhi kualitas hidupnya.
Berikut adalah mitos kanker payudara yang masih banyak berkembang dan fakta sebenarnya yang harus dipahami, seperti dikutip dari nationalbreastcancer.org.
Benjolan di payudara menandakan adanya kanker
Kekhawatiran berlebih karena mitos ini membuat banyak orang enggan memeriksakan diri ke dokter jika menemukan benjolan di payudaranya.
Faktanya, hanya sebagian kecil dari benjolan payudara yang berubah menjadi kanker.
Meski demikian, kita dianjurkan berkonsultasi pada dokter segera jika menemukan adanya benjolan yang persisten atau perubahan jaringan pada payudara.
Daripada sibuk menerka-nerka, bukanlah lebih baik jika menjalani pemeriksaan oleh ahlinya langsung.