GridHype.ID - Mengolah makanan kaleng mungkin jadi pilihan alternatif saat kita tak punya banyak waktu.
Cukup dengan memanaskannya dalam waktu singkat, makanan kaleng sudah bisa dinikmati.
Memang, makanan kaleng lebih mudah, praktis, dan rasa dijamin enak.
Namun, makanan kaleng juga sering dianggap kurang sehat dibandingkan makanan segar. Kenapa?
Melansir Kompas.com, makanan kaleng adalah makanan yang diawetkan di dalam kaleng untuk waktu yang lama, di mana dikemas dalam wadah kedap udara.
Makanan kaleng yang umum termasuk buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, sup, daging, dan makanan laut.
1. Proses pengalengan dapat mengurangi kandungan vitamin yang larut dalam air
Mengutip Healthline, makanan kaleng dianggap kurang sehat karena proses pengalengan yang biasanya meliputi 3 tahapan berikut:
Pengolahan: makanan dikupas, diiris, dicincang, diadu, bertulang, dikupas, atau dimasak.
Penyegelan: makanan olahan disegel dalam kaleng.
Pemanasan: kaleng dipanaskan untuk membunuh bakteri berbahaya dan mencegah pembusukan.